Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Daftar Kesalahan

21 Juni 2021   21:17 Diperbarui: 21 Juni 2021   21:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: rencanamu.id

Sepasang kekasih merasa bahwa sudah tak ada kecocokan di antara mereka.  Pertengkaran demi pertengkaran selalu terjadi tiap mereka bertatap muka. Ada saja alasan bagi mereka tuk bersilat lidah.

Maka disepakatilah tuk membuat daftar kesalahan pasangan menurut versi masing-masing untuk keperluan introspeksi diri. Dan mungkin pula bisa untuk alasan berpisah hati.

Setelah itu mereka setuju bertemu di suatu tempat untuk melihat daftar yang telah dibuat.

Giliran pertama sang wanita yang menunjukkan daftar panjang kesalahan sang lelaki. Daftar itu mencapai beberapa meter. Dengan tersenyum sang lelaki menerima semua yang dicatat sang wanita. Ia akui itu memang semua kelemahan dan kesalahan yang dilakukannya hingga kerap melukai hati sang wanita. Maka dengan tulus ia meminta maaf pada wanita kekasihnya.

Kini giliran sang lelaki menunjukkan daftarnya. Si wanita mengira bahwa daftar yang ditunjukkan minimal akan sama bahkan lebih panjang dari daftar yang dibuatnya.

Tapi di luar dugaan, hanya kertas kosong yang ditunjukkan sang lelaki. Kata sang lelaki: Aku sudah lupa semua kesalahanmu sayang sebab setiap kali engkau membuat kesalahan memang hatiku sempat terluka. Tetapi aku cepat memaafkan dan melupakannya. Bukankah cinta harus selalu memaafkan dan menerima kekurangan pasangan?  Mendapatkan kamu dan cintamu saja sudah anugerah terbesar bagiku. Aku tak akan menyia-nyiakannya.

Sang wanita menangis terharu dan mengurungkan niatnya untuk memutus cinta sang lelaki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun