Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasib Gadis Kecil Penjual Koran

21 Juni 2021   10:57 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:40 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, gadis kecil itu selalu menjajakan koran di perempatan jalan di lampu merah di sudut kota.

Dijalaninya pekerjaan itu sebelum jam sekolah karena ia bersekolah siang harinya.

Pantang ia mengemis karena mengemis dianggapnya merendahkan harga dirinya. Hasil jualan koran lumyan untuk membantu ibunya yang sudah janda. Ia gunakan uangnya untuk membeli buku dan pulsa untuk belajar online.

Tapi semakin ke sini jualan korannya semakin sepi. Tak banyak yang membeli korannya. Mungkin karena sekarang jamannya apa-apa serba digital. Kemajuan teknologi digital dan Corona membuat orang tak lagi tertarik untuk membeli koran fisik.

Sang gadis kecil bingung hendak berbuat apa untuk membantu ibunya.  Ia amasih kecil dan belum punya ketrampilan apa-apa. Untuk mengemis seperti yang banayak dilakukan temannya ia malu dan juga tak sanggup kalau harus menjual murah harga dirinya.

Ia hanya bisa berdoa semoga ada seorang budiman yang mau peduli jadi orangtua angkatnya dan membiayai sekolahnya sampai ia bisa mandiri mencari kerja.

Ia juga berdoa agar Corona cepat berlalu sehingga terbukalah kesempatan yang lebih luas bagi dirinya untuk membangun kehidupannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun