Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Kisah di Tepi Bengawan Solo

19 Juni 2021   12:35 Diperbarui: 19 Juni 2021   12:55 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepi Bengawan Solo sang lelaki dan sang wanita duduk bersama menikmati senja yang datang dengan sejuta pesona. Air Bengawan  bening dan angin sore semilir berhembus tenang.

Hilir mudik perahu nelayan pencari ikan air tawar menambah riangnya suasana. Belum lagi burung-burung yang terbang yang pulang ke sarang menghasilkan suara yang gemintang.

Mereka berbicara panjang lebar. Tentang rencana-rencana masa depan yang gemilang. Mereka berjanji nanti akan membicarakan lagi  semuanya dengan rincian yang matang.

Datanglah malam, mereka harus pulang.

Seminggu kemudian sang lelaki menanti- seperti biasanya-  di tepi Bengawan kedatangan sang wanita tersayang. Tapi ia tak kunjung  datang. Yang datang seorang anak bersepeda membawa undangan perkawinan. Ternyata sang wanita sudah dipinang lain orang.

Air sungai Bengawan Solo tampak di mata lelaki sangat keruh dan buram. Langitpun tampak gelap ditutupi mendung. Sang lelaki bertahan tuk tak menitikkan air matanya. Tetapi sejuta tanya memenuhi kepala dan hatinya, Mengapa sang wanita tak berterus terang kepadanya tentang segala sesuatunya.

Namun akhirnya sang lelaki bersyukur karena wanita itu tak jadi jodohnya. Sebab jika pada masa sebelum menjadi satu tubuh dan satu jiwa masih ada rahasia, bagaimana nantinya bahtera rumahtangga akan dijalankan? Bahtera itu tentu pasti akan tenggelam karena kebocoran halus yang dirahasiakan di dindingnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun