Datang dan lihatlah. Itu pesan Paus Fransiskus , pemimpin umat katolik sedunia, di hari komunikasi sosial sedunia.Â
Pesan terkandung di dalamnya adalah berinteraksilah secara langsung dengan sesama. Jangan hanya lewat digital semata.Â
Memang pandemi dan kemajuan teknologi informasi membuat orang enggan secara langsung berinteraksi . Lebih senang lewat teknologi .
Tapi, Â jika tak hati-hati teknologi bisa penuh manipulasi . Menyamarkan apa yang terjadi. Â Wajah buruk jadi cantik sekali.Â
Teknologi juga tak mengungkap apa yang timbul dari hati. Salah satu contoh, Â mungkin ucapan selamat Idulfitri yang tinggal comot sana-sini.Â
Atau ucapan simpati atas suatu tragedi juga hanya sesuatu yang tanpa makna sejati.Â
Bagaimanapun interaksi tak langsung lewat teknologi tak bisa menggantikan perjumpaan langsung. Tentu dalam perjumpaan langsung di tengah pandemi harus tetap taat protokol tuk cegah mengganasnya pandemi. Â Dan yang paking penting dalam berinteraksi langsung adalah rasa empati dan simpati terutama bagi mereka yang kecil, Â lemah, Â miskin, Â dan tersingkir.Â
(Puisi terinspirasi sambutan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-55 yang diperingati gereja katolik sedunia tanggal 16 Mei 2921)