Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka Bagi Anak Palestina

16 Mei 2021   00:07 Diperbarui: 16 Mei 2021   00:24 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: steemit.com

Dalam perang sebenarnya tak ada yang menang dan kalah. Semua akan kalah, pun yang mengaku menang. Meminjam istilah Sindhunata bagai anak bajang yang menggiring angin. Semua sia-sia saja.

Demikian pula tentang Palestina. Tak penting benar siapa yang memulai dan siapa yang hanya mengikuti. Tak penting pula apakah ada motivasi agama atau non agama.

Yang kita tahu gambaran suram tentang  anak-anak Palestina. Betapa mereka menderita. Harus menanggung luka baik raga maupun rasa. Banyak yang kehilangan orangtua. Banyak yang tak tahu di masa depan akan seperti apa. Membekas pula trauma dentuman meriam dan senjata yang tak mudaah hilang di sepanjang hidupnya

Maka sudah selayaknya bila bagi anak-anak Palestina dipersembahkan air mata duka dengan ketulusan dari hati yang paling dalam. Dari hati bangsa Indonesia yang luka dalam karena kemanusiaan telah dinodai, dilecehkan, dan dipermainkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun