Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Ingin Menahan Bulan Ramadhan

11 Mei 2021   13:07 Diperbarui: 11 Mei 2021   16:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: m.merdeka.com

Jika bisa, lelaki itu hendak menahan bulan Ramadhan. Bulan penuh berkat yang mengajarinya lebih sabar, lebih peduli pada sesama khususnya yang tak punya, dan lebih khusyuk dalam berdoa. Ia merasa belum lolos dari ujian Ramadhan.

Terlebih juga kalau Ramadhan ini perlahan akan berakhir, ia berharap-harap cemas apakah nanti di Lebaran yang sebentar lagi tiba pintu maaf dibukakan oleh kekasihnya.

Kekasihnya itu memutuskan hubungan tepat saat bulan Ramadhan tiba. Bukan kesalahan sang gadis, tetapi karena kesalahan sang lelaki semata. Ia ingin menang sendiri dalam kata dan tindakan .Hal itu telah menghujamkan pisau tajam di hati sang gadis. Hati gadis yang terluka dalam menghasilkan keputusan sang gadis memutuskan jembatan kasih sayang mereka berdua yang akan digunakan untuk meniti bersama ke gerbang pernikahan di masa depan.

Kini secara perlaahan tapi pasti Ramadhan akan berakhir dan Lebaran segera tiba. Sang lelaki, sekali lagi, tak ingin Ramadhan berakhir karena ia belum lolos ujian dan ia sebenarnya tak ingin juga menerima keputusan yang menyakitkan dari kekasihnya saat lebaran tiba yaitu ditutupnya pintu maaf baginya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun