Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah yang Bocor

7 Mei 2021   23:00 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:20 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atap Rumah Bocor (sumber gambar: 99.co)

Gerimis yang semula merintik tiba-tiba kian deras detaknya.

Seorang lelaki tua di sebuah  rumah yang juga tua bersiap-siap.

 Ada panci, ember, dan lain-lain. Buat berjaga-jaga katanya.

 Maklum sudah pada bocor semua atapnya.

Setelah itu tertidurlah ia. Di tengah tidurnya bermimpilah dia ditanya seorang malaikat: apakah sudah cukup siap menuju rumah terakhirmu? Tersentak sedihlah si lelaki sebab masih banyak kebocoran jiwa dan laku yang belum ditambalnya.

Lalu bangunlah dia dan sadar bukan hanya rumah fisiknya yang perlu ditambal dan diperbaiki tetapi juga rumah rohaninya.

Ah, mumpung Ramadhan masih beberapa hari lagi, masih ada kesempatan beribadah secara benar dan beramal secara ikhlas, janjinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun