Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa Mengasah Kapak

20 April 2021   12:43 Diperbarui: 20 April 2021   13:16 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: liputan6.com

Lelaki penulis itu sangat ambisius. Ia ingin  mencapai target tulisan yang meningkat terus. Untuk alasan honor dan terutama alasan prestisius.

Tapi makin lama justru tulisan yang dihasilkannya makin susut dan kualitasnyapun kurus.

Lalu datanglah sahabatnya yang bercerita tentang penebang kayu di hutan. Si penebang kayu karena tergiur upah yang besar ingin dari hari ke hari jumlah kayu yang ditebangnya kian banyak. Tapi anehnya justru jumlah kayu yang ditebangnya kian menyusut. Lalu datanglah temannya yang mengatakan bahwa si penebang hanya fokus pada jumlah kayu yang ditebangnya tetapi lupa mengasah kapaknya sehingga kapak itu makin tumpul dan makin susutlah jumlah kayu yang ditebangnya.

Lelaki penulispun sadar. Ia juga sama dengan si penebang kayu yang lupa mengasah kapaknya. Ia hanya fokus pada ambisi menghasilkan tulisan banyak tanpa ada upaya menambah amunisi tuk menulis yaitu membaca, merenung, dan melihat dengan hati dan logika alam serta lingkungan sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun