Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Nasib dan Takdir

15 April 2021   22:11 Diperbarui: 15 April 2021   22:18 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: lucuketawangkakak.blogspot.com

Berbeda antara nasib dan takdir.

Nasib adalah otoritas manusia sepenuhnya sebagai ciptaan yang diberi kemerdekaan. Nasib tidak boleh diterima dengan pasrah tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan keras supaya menjadi baik. Tak lupa harus diiringi doa kepada-Nya.

Lain lagi dengan takdir. Takdir sepenuhnya otoritas yang Maha Kuasa. Ia bagai surat kontrak  yang sudah ditulis dan ditandatangani di atas meterai. Tak bisa diubah.

Indahnya adalah manusia tak pernah tahu takdirnya. Supaya ia terus memperjuangkan nasibnya dengan sungguh-sungguh, dengan benar, dan dengan keras.

Tuhan mungkin lebih menghargai usaha daripada hasil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun