Sang lelaki itu pulang dari keletihan kerjanya.
Halo ayah pulang, sapanya pada anak laki-lakinya di ruang tamu. Iya ayah, jawab anak lelaki itu sambil lalu. Tetapi matanya menatap serius laptop karena sedang memainkan game online yang seru.
Sampai di ruang tengah di sapanya anak keduanya. Seorang gadis belia Juga hanya jawab sepatah kata yang diterimanya. Sang puteri tak menoleh sedikitpun. Ia sedang mengkiuti kuliah online pertamanya
Sampailah ia ke kamar tidur. Isterinya bahkan tak mengeluarkan kata sepatahpun juga. Ia asyik melihat WA dari grup yang diikutinya. Sekali-kali ia justru tersenyum pada layar ponselnya, bukan pada dirinya, mungkin ada pesan atau cerita yang lucu dari WA.
Sesampai di ruang makan dibukanya tutup makanan. Ia lega karena yang di meja makan bukan menu makanan yang bisa dipesan online lewat layanan pesan dan antar tetapi makanan hasil masakan isterinya. Tapi nafsu makannya menghilang karena ia harus makan sendirian, tanpa ditemani isteri serta anak-anaknya dengan canda tawa dan cerita hangat.
Kemajuan teknologi membuat sisi hangat manusia hilang sempurna.