Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungai dan Air Mata yang Sama-sama Kena Polusi

23 Maret 2021   23:43 Diperbarui: 23 Maret 2021   23:46 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Mata (sumber gambar: yessigreena.com)

Dulu sungai di desanya mengalir bening. Ikan-ikan wader kecil dan udang berseliweran tampak. Ia kadang mengambil dan menggorengnya untuk lauk. Sungai itu juga sumber penghidupan bagi para petani karena untuk irigasi.

Tapi itu dulu sebelum ada polusi. Polusi yang datang dari pabrik yang dibangun yang katanya demi modernisasi. Kini sungai itu keruh dan bukan sumber kehidupan dan solusi

Demikian pula airmata gadis kekasihnya. Dulu airmaata bening yang mengalir itu mencerminkan ketulusan hati. Entah karena gembira. Entah karena duka. Itu mengalir apaa adanya.

Kini airmata yang mengalir dari mata sang gadis bukan lagi apa yang terungkap di hati. Ia sudah dimanipulasi dan juga sudah mengalami polusi. Sang lelaki tak lagi bisa menebak apa arti airmata sang gadis.

Mungkin memang ada hubungan antara polusi sungai akibat modernisasi dengan airmata sang gadis yang juga terkena polusi dan cenderrung di manipulasi. Modernisasi membuat manusia juga melakukan  adaptasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun