Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Panas di Tangan Manusia dan Tuhan

6 Maret 2021   23:15 Diperbarui: 6 Maret 2021   23:59 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan dan panas (sumber gambar: dewipuspasari.net)

Lelaki itu kecewa karena gadis yang dicintainya di ujung-ujung usianya mengkhianatinya. Cinta yang telah dipupuk demikian lama hapus hanya oleh setitik waktu pengkhianatan sang wanita. Ibarat panas setahun dihapus oleh hujan sehari.

Kecewa berat penyakit sang lelaki kambuh dan tibalah ia di ujung usianya. Ketika hendak meninggalkan dunia, ia ingat akan segala dosanya selama ini. Lalu ia menyesalinya dan memohon ampun pada Tuhannya. Tiba-tiba terbukalah cahaya menuju kedamaian jiwa. Tuhan mengampuni segala dosa dan kesalahannya selama ini. Berbalik dengan logika manusia, bagi Tuhan hujan setahun bisa hapus oleh panas sehari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun