Aku adalah seorang burung untuk kontes.
Oleh pemilikku, aku dimanja. Dimandikan. Diberi makan enak.
Tugasku hanya bernyanyi semerdu mungkin supaya aku menang kontes. Bila aku menang, majikanku senang karena dapat uang jutaan. Aku juga ditawar dengan harga puluhan juta.
Tapi kadang siapa yang menang tergantung pada bohir yang mengatur pertandingan. Kadang juri juga bisa disodori uang.
Nasib malang akan terbentang jika aku tak menang. Aku akan dibuang dan diperdagangkan bagai barang rongsokan. Murah sekali harganya.
Tapi apalah aku, aku hanya burung yang tak punya kuasa. Tuankulah penguasanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!