Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Datang dan Jalan Pulang

21 Januari 2021   21:12 Diperbarui: 21 Januari 2021   21:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam mimpinya lelaki itu tiba-tiba bimbang di persimpangan. Apakah ia harus menempuh jalan pulang yang sama dengan jalan datang.

Ketika dulu ia datang matahari terbit dan menjadi terang. Ketika pulang semestinya matahari terbenam dan bulan bersinar menggantinya.

Dalam kebimbangannya, sang lelaki berdoa kepada Tuhan supaya ia jangan tersesat ke jalan pulang, sebagaimana dulu Tuhan menuntunnya untuk datang ke dunia yang sekarang.

Ketika lelaki itu bangun dari tidur dari mimpinya satu kesimpulannya Tuhanlah pemilik dirinya seutuhnya. Alam semesta dan mahluk  yang mendiaminya hanya setitik noktah di samudra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun