Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Tak Mau Lagi Menulis Puisi tentang Desember

4 Desember 2020   22:08 Diperbarui: 4 Desember 2020   22:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bulan Desember biasanya lelaki itu menulis puisi yang indah. Sebab di Desember banyak bunga bermekaran dan banyak orang menantikan Natal dengan berbagi dan berpesta. Lahirnya Isa Almasih Sang Penyelamat Dunia memang perlu disambut dengan gembira dan gempita.

Tapi tidak untuk Desember ini. Banyak yang hilang dari dirinya. Pekerjaannya karena ia kena PHK. Isteri dan anaknya yang meninggalkannya karena tak ada lagi yang bisa diharapkan darinya.

Lalu dalam tidurnya malam itu, ia mimpi didatangi malaikat. Kata malaikat itu: bangkit dan bergembiralah hai anak manusia. Penebusmu akan datang menyelamatkanmu. Lelaki itu menjawab: untuk apa paduka? Aku telah kehilangan segalanya. Malaikat itu pun menjawab lagi: justru Isa datang untuk mereka yang menderita, yang kehilangan segalanya, yang terbebani dosa.

Ketika lelaki itu bangun dicoba disusunnya kembali batu bata pengharapannya yang berserakan. Semoga bisa kembali menjadi istana kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun