Baru-baru ini ada berita yang viral di media yaitu Gubnernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima hadiah ulangtahun pada ulangtahunnya yang ke 52 dari seorang mantan teroris. Peristiwa itu terjadi pada saat Ganjar akan memimpin upacara sumpah pemuda secara virtual di Gubernuran. Ia dicegat oleh sang mantan teroris, yang lalu memberikan hadiah ulangtahun tersebut.
Mantan teroris itu adalah Sri Puji Mulyo Siswanto. Ia pernah dua kali dipenjara. Pertama, tahun 2005 karena keterlibatannya menyembunyikan NUrdin M Top dan Dr. Azhahari yang merupakan otak Bom Bali. Kedua, tahun 2010 ketika ia menyembunyikan Abu Tholut alias Imron Baihaqipentolan kelompok Jamaah Islamiyah di Indonesia.
Kadonya ternyata adalah Bendera Merah Putih berukuran 40 Cm X 60 Cm yang dijahit sendiri oleh Sri Puji. Menurut liputan m eks napiedia massa, Sri Puji mengatakan:" Ini bendera kami jahit sendiri pak, sebagai simbol bahwa kami napi teroris telah kembali ke NKRI". Sebuah pernyataan yang mengharukan. Semoga itu pernyataan yang tulus.
Yang perlu diacungi jempol adalah sikapPak Ganjar Pranowo dalam merangkul para eks napi teroris. Pak Ganjar memang mengundang sejumlah eks napi teroris ke Gubernuran untuk menghadiri upacara sumpah pemuda secara virtual. Di samping Sri Puji juga ada beberapa eks napi teroris lain. Cara Pak Ganjar menyapa dan merangkul mereka inilah yang perlu ditiru kepala daerah lain.
Saya juga salut dengan Pak Ganjar yang tidak pernah menyinggung dan berambisi jadi Presiden tapi bekerja dalam senyap sebagai kepala daerah yang baik. Namun justru dengan demikian elektabilitasnya sebagai orang yang dicalonkan sebagai presiden tahun2024 nanti terus naik.