Pria itu tak pernah bercita-cita jadi pemulung
penginnya sih jadi pejabat ulung
tapi nasib tak beruntung
Setiap hari ketika hari masih dini dan belum ada sinar matahari
ia sudah ke sana kemari mencari sampah hanya untuk sesuap nasi
tak jarang ia dicaci karena dianggap mencuri
Tapi semua itu ia jalani demi anak dan isteri
ia paham mana yang halal dan mana yang haram untuk dihindari
Wahai pemulung bagi kami warga pertiwi
engkaulah pahlawan kebersihan ketika semua abai pada alam yang bersih dan lestari
jika suatu saat nanti engkau tak ada lagi
jejakmu akan tetap lestari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!