Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuler

26 Oktober 2020   23:07 Diperbarui: 26 Oktober 2020   23:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak yang menyatakan negara sekuler adalah negara yang memisahkan agama dan urusan pemerintahan atau hukum agama tak menjadi dasar hukum pemerintahan

Jika diterapkan pada perorangan biasanya dilekatkan pada mereka yang kurang rajin beribadat, dilawankan dengan mereka yang dianggap religius

Namun sesungguhnya sekuler itu jika diterapkan pada perorangan adalah orang yang hidup keagamaan dan hidup sehari-harinya sama sekali terpisah bagai minyak dan garam

Dalam jaman Nabi Isa disebut Orang Farisi, dari kata Farish artinya terpisah

dalam jaman sekarang sama dengan orang munafik

ia rajin beribadat tetapi rajin pula menyakiti hati orang

ia rajin berdoa tetapi rajin pula mencuri uang rakyat

ia rajin menyebut nama Tuhan tetapi rajin pula mencemari lingkungan

Semoga kita semua menghindarkan diri dari sikap sekuler

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun