Jakarta terlanda banjir lagi. Kali ini banjir di bulan Februari 2020 lebih parah karena ketinggian airnya dan juga wilayah yang terdampak serta lamanya air surut yang lebih lama.
Banjir kali ini, menurut salah satu pengurus Kadin Jakarta, menimbulkan kerugian sekitar Rp 1 triliun. Sebuah kerugian yang besar. Kerugian itu timbul karena kerusakan-kerusakan yang timbul di perumahan, pusat-pusat bisnis, infrastruktur, rumah-rumah sakit, dan lain-lain.Â
Ditambah lagi, Jakartaa adalah pusat bisnis dan pusat pemerintahan di Indonesia sehingga mungkin kalau ditambah wilayah lain di Indonesia yang terkait bisnisnya dengan Jakarta jumlah kerugian akan lebih besar dari Rp 1 triliun.
Sudah banyak analisis tentang buruknya langkah untuk pencegahan banjir dan juga langkah penanggulangan banjir Jakarta. Yang penting menurut saya adalah bukan adu argumen dengan saling menyalahkan tetapi bekerjasama untuk mengatasi dan mencegah banjir di Jakarta.Â
Kalau perlu kebijakan-kebijakan yang dulu dilakukan oleh Gubernur Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok bisa kembali dilakukan dan ditambah dengan langkah-langkah kebijakan inovatif baru oleh Gubernur yang sekarang.
