Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Plus-Minus Divestasi 51,2 Persen Saham PT Freeport

7 Januari 2019   10:44 Diperbarui: 7 Januari 2019   11:24 3086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Biaya yang cukup besar dalam melakukan divestasi atau pembelian kembali saham sebesar 3,85 miliar dolar AS atau Rp 55,8 triliunjuga akan bisa ditutup dengan keuntungan yang cukup besar. Berdasarkan laporan keuangan PT Freeport Indonesia tahun 2017 total pendapatan bersih PTFI mencapai 4,45 miliar dolar AS atau setara Rp 63,6 triliun (perhitungan kurs Rp 14.300).  

Sementara untuk keuntungan dalam setahun mencapai 1,2 miliar dolar AS atau Rp 17,2 triliun. Dengan keuntungan sebesar itu maka dalam waktu 3 tahun utang untuk membeli saham kembali PT Freeport sudah bisa kembali.

 Manfaat atau plus berikutnya dari divestasi atau pembelian kembali saham PT Freeport oleh Indonesia adalah dimilikinya cadangan tambang yang nilainya sangat tinggi. Ada yang memperkirakan cadangan barang tambang yang saat ini dikuasai oleh PT Freeport bernilai Rp 2.400 triliun, yang terdiri dari 38,6 miliar pound tembaga, 33,8 juta ounce emas, dan 156,2 juta ounce perak. 

Pengelolaan dan pemanfaatan barang tambang yang nilainya tinggi ini tntu adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia, sesuai amanat UUD 1945.

Plus atau manfaat sampingan akan didapat Indonesia. Manfaat saamping itu adalah saham PT Freeport akan mengangkat harga saham perusahaan lain yang tergabung dalam holding PT Inalum sebagai holding perusahaan tambang. 

Hal ini tentu akan menguntungkan bagi PT Inalum karena di samping mengangkat harga saham yang artinya juga asset perusahaan meningkat nainya, juga akan mengangkat kredibilitas dan bonafiditas PT Inalum sehingga akanmenaikkan posisi tawar PT Inalum dalam berbisnis.

Akhirnya, manfaat atau plus sampingan yang lain yang  juga akan didapat Indonesia dengan melakukan divestasi saham PT Freeport. Mnfaat samping lain itu adalah janji PT Freeport untuk membangun pengolah tambang atau smelter dalam 5 tahun mendatang. 

Kalau smelter sudah dibangun maka di samping bisa digunakan untuk keperluan PT Freeport sendiri maka mesin itu juga bisa digunakan untuk mengolah tambang dari perusahaan lain. Ini akan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi barang tambang Indonesia.

Minusnya

Di samping plua atau manfaat, divestasi 51 persen saham PT Freeport tersebut juga mengandung minus atau biaya atau masalah. Yang pertama-tama dari minus tersebut adalah PT Inalum hanya sebatas pemegang saham tetapi tidak akan bisa mempengaruhi operasional perusahaan. Hak pemegang saham memang hanya bisa mempengaruhi keputusan strategis perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Sementara itu kegiatan operasional yang dikendalikan oleh direktur seringkali tidak bisa dikendalikan secara langsung oleh para pemegang saham. Dalam banyak perusahaan, dan juga sesuai teori konflik dalam manajemen, seringkali terjadi konflik antara direktur dengan para pemegang saham, Hal tersebut misalnya dirumuskan dalam Teori Keagenan (Agency Theory) dalam ilmu manajemen modern dimana konflik antara direktur dan para pemegang saham digambarkan sebagai konflik antara Prinsipal dan Agen. Prinsipal ingin laba sebesar-besarnya, sedangkan agen ingin kepentingan pribadinya yang dipenuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun