Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analogi SBY-Megawati dengan Anies- Jokowi, Berhasilkah?

28 Juli 2018   13:13 Diperbarui: 28 Juli 2018   13:33 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anies Baswedan tampaknya ingin memainkan panggung politik dengan meniru SBY yaitu dengan menganalogikan dirinya dengan SBY dan Megawati. Seperti diketahui SBY maju sebagai calon presiden setelah dipecat oleh Megawati. Anies ingin dia menjadi Presiden karena dia dulu adalah menteri di era Jokowi yang kemudian dipecat oleh Jokowi.

Kalau saat ini berita media massa penuh dengan "kebodohan-kebodohan" kebijakan Anies di Jakarta khususnya dalam menyambut Asian Games maka hal itu adalah disengaja. Makin di bully Netizen maka Anies akan makin senang karena mendapat panggung dan dia memainkan peran sebagai kurban (playing victim) sama persis dengan SBY yang sering memainkan peran sebagai kurban. Anies ingin memberi kesan bahwa Netizen memang tidak suka dengan dia. Apapun yang dia lalukan selalu salah.

Beberapa masalah kemudian memang diambil alih oleh pusat. Inipun sesuai skenario. Nanti akan ada pernyataan bahwa ia kurban dari pemerintah pusat yang selalu menganggapnya tidak mampu. Gampangnya Jokowi memang dasarnya tidak suka dengan dia, buktinya dulu jadi menteri juga dipecat. 

Setelah kesan itu terbentuk maka ia akan maju sebagai calon Presiden. Tentu nanti akan dibumbui dengan kata-kata santun dan diputarbalikkan sehingga itu akan memikat masyarakat calon pemilih. Siapa calon pasaangannya? Banyak spekulasi beredar bahwa ia akan menggandeng AHY.  Dan ini akan sesuai kesepakatan pertemuan SBY-Prabowo. Prabowo tampaknya ikhlas tidak akan maju sebagai capres mengingat kegagalan-kegagalannya di masa lalu. 

Bagaimana dengan PKS. PKS tampaknya akan ditinggalkan. Seberapapun ngotot PKS untuk jabatan wapres tetap ia tak akan dianggap.

Tapi sekarang akan tergantung pada masyarakat apakah akan terseret pada skenario Anies ataukah tidak. SEmoga tidak sehingga Pilkada DKI tak terulang pada Pilpres 2019.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun