Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ada Tommy Soeharto, Muchdi, dan Policarpus di Partai Berkarya

11 Maret 2018   23:32 Diperbarui: 12 Maret 2018   00:28 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Partai baru satu ini - yaitu Partai Berkarya- memang kontroversial. Pertama, kemunculanya serasa mendadak. Tak pernah ada "pemanasan" dalam kemunculannya, seperti misalnya kita lihat dulu pada Partai Nasdem dan Perindo yang secara intensif melakukan sosialisasi lewat media khususnya televisi. Tiba-tiba saja KPU mengumumkan hasil verifikasi dan ternyata Partai Berkarya dinyatakan lolos verifikasi.

Kedua, lambang partai yang dipakai tampaknya mirip dengan Partai Golkar. Ini mengindikasikan atau ingin menciptakan image bahwa Partai ini memang salah satu turunan atau anak Golkar yang kemudian dikaitkan dengan jaman kejayaan Orde Baru dulu.

Ketiga, orang-orang yang ada di Partai Berkarya juga orang-orang yang kontroversial. Di sana ada Tommy Soeharto, anak penguasa Orde Baru selama 32 tahun yaitu Soeharto. Juga ada Muchdi (mantan Ketua BIN) dan Policarpus (mantan Pilot). Sekedar mengingatkan saja Muchdi dan Policarpus pernah diduga terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir. Menjadi menarik kemudian untuk merangkaikan nama TOmmy Soeharto, MUchdi, dan Policarpus.

Nampaknya perlu diingatkan kepada para pemilih di pemilu tentang ungkapan Bung Karno. Jas Merah yaitu kepanjangan dari Jangan SAmpai Melupakan Sejarah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun