Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Adik Tersayang

11 Oktober 2014   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1413011287602670298

Dimuat di Majalah Utusan edisi Oktober 2014

Tidak seperti biasanya, pagi itu Tiwi datang ke sekolah dengan wajah cemberut. Tidak ada senyum sama sekali. Santi yang duduk di sebelahnya sampai bingung. Mau menegur, ia takut Tiwi sedang tidak ingin ditegur. Mau mendiamkan, hmmm… kok sepertinya tidak enak diam-diaman terus.

“Kamu bawa bekal apa hari ini Wi?” tanya Santi ketika bel tanda istirahat berbunyi.

“Aku tidak bawa bekal, San. Adi tadi pagi rewel. Jadi, ibu tidak sempat menyiapkan bekal untukku,” jelas Tiwi dengan nada kesal.

Adi itu adik Tiwi. Tampangnya lucu dan imut-imut sekali. Usianya baru tiga tahun. Santi suka sekali menggendong Adi bila bermain ke rumah Tiwi.

"Apa Adi sakit, Wi?" tanya Santi lirih.

Tiwi mengangguk. “Iya, Adi demam.”

“Oh, pantas sejak tadi kamu murung. Yuk aku temani kamu ke kantin,” ajak Santi.

Sambil berjalan bersisian, mereka melangkah menuju ke kantin yang terletak di pojok sekolah.

“Aku sebel. Kalau sedang sakit, Adi pasti rewel. Ibu jadi tidak lagi memperhatikan aku,” keluh Tiwi.

“Kamu sih enak, San. Tidak punya adik, tidak punya kakak jadi selalu diperhatikan oleh mama dan papamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun