Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Punya Anak Generasi Strawberry? Simak Kata Psikolog RSI Banjarnegara Ini

21 November 2022   14:23 Diperbarui: 21 November 2022   14:34 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANJARNEGARA - Psikolog RSI Banjarnegara, Jawa Tengah, Alta Aviva Pamuji MPsi PSikolog mengatakan jika generasi strawberry memiliki emosi yang labil.

untuk diketahui, generasi Strawberry adalah kelompok manusia termuda di dunia saat ini. Mereka lahir dalam rentang 1995 hingga 2010. Di Indonesia, pada 2010 saja jumlahnya sudah lebih dari 68 juta orang, nyaris dua kali lipat Generasi X (kelahiran 1965-1976). Dan kini ada sekitar 2,5 miliar orang Generasi Z di seluruh dunia.

"Strawberry Generation merepresentasikan buah stroberi yang indah namun mudah rapuh dan hancur apabila dipijak," ujar Alta Aviva saat menggelar webinar bersama guru Bimbingan Konseling (BK) SMP, MTs, SMA, MA dan SMK se Banjarnegara, baru-baru ini.

Selain memiliki kekurangan emosi yang labi, generasi ini juga memiliki kekurangan, diantaranya individualistis yang tinggi, tidak fokus, instan, dan kurang menghargai proses.

Meski dibilang banyak negatif, kata Alta, generasi ini juga memiliki kebihan diantaranya, memiliki intelektual yang baik, terbuka terhadap segala sesuatu, mendapatkan informasi yang lebih banyak, memiliki motivasi tinggi terhadap suatu hal, serta dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu.

Sedangkan karakrteristik generasi ini diantaranya, kehidupan sosialnya lebih banyak dihabiskan dengan memanfaatkan dunia maya, multitasking atau ada kecenderungan melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan.

"Selain itu. generai ini pada umumnya ingin mendapat pengakuan, memiliki ambisi yang besar, juga menyukai kampanye yang kekinian," terang Alta.

Alta juga menyebutkan, dalam belajar, anak generasi strawberry cenderung menyukai hal-hal yang bersifat aplikatif dan menyenangkan.

Hal yang biasa terjadi pada generasi strawberry adalah, tidak bisa lepas dari HP, tidak fokus karena sambil main HP, anti sosial, tidak sopan, tahu banyak tapi sedikit dan sok tahu. Dekat secara fisik, tapi jauh secara emosi, tidak hangat, cuek, suka menyepelekan serta  impulsif, ngeyel, suka menjawab.

Adanya hal tersebut, dirinya memberikan langkah cara berinteraksi dengan generasi strawberry, yaitu buatlah pertanyaan terbuka dalam berinteraksi, cari tahu tentang hobi, kesukaan, cita-cita, dan sebagainya. Buatlah target yang akan dicapai disesuaikan dengan kondisi anak. apabila target tercapai, berilah penghargaan, bisa berupa pujian, hadiah, atau yang lainnya.

"Lebih penting lagi, bersikap mengayomi dan memposisikan diri sebagai teman," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun