BANJARNEGARA - Ada yang masih ragu dengan vitamin C, khususnya untuk kulit kering? Eka Ayuningtyas Amd Kep, Koordinator Barokah Beauty Center (BBC) RSI Banjarnegara, Jawa Tengah mencoba membahas manfaat vitamin C berikut ini.
Eka mengatakan, kulit kering lebih rentan terhadap kerutan dan garis-garis halus. Lalu, apakah vitamin C baik untuk kulit kering?
"Vitamin dan terutama vitamin C adalah obat yang bagus untuk kulit kering. Vitamin C, juga disebut asam askorbat, adalah vitamin larut air yang penting untuk beberapa fungsi tubuh yang penting. Ini adalah agen penyembuhan penting yang mengisi luka pada kulit atau organ tubuh bagian dalam," ujarnya.
Menurutnya, vitamin C memiliki efek luar biasa dalam menyembuhkan masalah kulit kering karena kemampuannya untuk memproduksi kolagen di dalam tubuh.
Untuk diketahui, kolagen adalah anti de-hydrant yang efektif, itu adalah protein berserat yang secara alami ada di dalam tubuh di jaringan ikat kita. Ini mengikat sel-sel bersama-sama yang menghasilkan mengembalikan elastisitas kulit. "Kehilangan kolagen menyebabkan kulit kendur dan keriput," ungkap Eka.
Jadi, apakah vitamin C baik untuk kulit kering? Kulit, karena berbagai faktor seperti usia, paparan sinar matahari yang ekstrim, obat-obatan, konsumsi alkohol dan lainnya, mengalami dehidrasi dan mulai kehilangan kolagen, yang berarti tubuh akan cenderung lebih mudah memar, serta berdarah, dan tidak dapat membentuk jaringan parut yang mendukung.
Hal ini juga akan mengakibatkan kekeringan dan pembentukan garis-garis halus yang akibatnya menyebabkan depresi dan kecemasan.
Vitamin C dapat diperoleh dari asupan buah jeruk seperti jeruk, lemon, grapefruits, limau, jeruk keprok dan mandarin, namun nutrisi ini juga dapat ditemukan dalam makanan lain.
"Sumber alami vitamin C yang baik lainnya termasuk tomat, stroberi, brokoli, kentang, paprika, kembang kol, kacang polong, dan sejumlah makanan lezat lainnya," terangnya..
Menurutnya, kita juga harus tahu bahwa ada juga efek samping yang harus dipertimbangkan ketika berpikir untuk menambahkan suplemen vitamin c ke dalam rutinitas vitamin harian. Tubuh manusia tidak dapat menyimpan vitamin c untuk waktu yang sangat lama, oleh karena itu, tubuh merespons dengan mengeluarkan jumlah berlebih melalui urin.
