Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Simak! Ini Tiga Penyakit Menular Seksual Paling Umum

8 Agustus 2022   09:30 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Tegar Jati Kusuma Dokter RSI Banjarnegara Dok Pribadi

BANJARNEGARA - Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, dokter Tegar Jati Kusuma mencoba membedah tentang tiga penyakin menular seksual (PMS) yang paling umum ditemui di masyarakat. Adanya artikel ini diharapkan mampu mengurangi adanya penyebaran penyakit berbahaya tersebut.

Ada tiga PMS teratas yang paling umum. "Berikut deskripsi singkat tentang kondisi tersebut, sekaligus gejalanya," kata Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Diantaranya Sifilis, juga dikenal sebagai Syph, Pox dan Bad Blood, adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum.

"Penyakit ini biasanya ditularkan atau didapat karena kontak langsung dengan luka atau perih. Ini ditularkan oleh bakteri yang disebut spirochetes yang bisa masuk ke dalam tubuh selama aktivitas seksual," jelas Tegar.

Ia melanjutkan, setelah bakteri masuk ke tubuh, lalu menuju ke darah dan organ internal. Masa inkubasi penyakit ini sekitar sepuluh hari sampai tiga bulan, rata-rata sekitar 21 hari.

Gejala penyakit menular seksual yang umum ini pada awalnya adalah luka yang tidak menimbulkan rasa sakit, yang biasanya menunjukkan tempat masuknya kuman.

Gejala selanjutnya adalah ruam, rambut rontok, dan sakit tenggorokan. Tanda-tanda ini biasanya hilang dalam waktu sekitar dua hingga empat minggu, tetapi jika ini tidak diobati, gejala-gejala ini mungkin muncul kembali di tahun-tahun berikutnya.

Gonore, juga memiliki julukan GC adalah penyakit menular seksual umum lainnya. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui kontak langsung antara selaput lendir yang terinfeksi, seperti alat kelamin, anus, dan mulut seseorang dengan selaput lendir orang lain.

"Jari yang terkontaminasi dapat menularkan organisme dari selaput lendir yang terinfeksi ke mata juga. Kadang-kadang, tidak ada gejala yang dialami dari penyakit menular seksual yang umum ini," terangnya.

Sementara bagi mereka yang mengalami gejala, biasanya mengalami buang air kecil seperti rasa terbakar dan menyakitkan dan keluarnya nanah bagi pria karena infeksi uretra, sedangkan keputihan dapat dialami Wanita. Komplikasi yang mungkin didapat dari PMS ini antara lain penyakit radang panggul, kemandulan pada pria dan wanita, radang sendi, kebutaan, meningitis, kerusakan jantung, kerusakan ginjal, ruam kulit, dan lain-lain.

Infeksi HIV/AIDS atau Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency adalah penyakit menular seksual umum lainnya.

HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, alat-alat yang terkontaminasi seperti jarum suntik, silet, kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir dengan darah yang terkontaminasi, cairan tubuh, air mani dan cairan vagina.

"Gejala penyakit ini antara lain kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, demam yang tidak diketahui asalnya, malaise, diare persisten, TBC, dan kanker kulit. Pada tahap awal, seseorang dengan penyakit ini mungkin mengalami kehilangan konsentrasi, kehilangan libido, apatis, keterbelakangan psikomotor," jelasnya.

Pencegahan adalah cara terbaik seseorang melawan penyakit ini, dan pengetahuan tentang penyakit menular seksual yang umum ini adalah salah satu langkah terbaik yang dapat diambil seseorang sebagai tindakan pencegahan.

"Hal terbaik berikutnya yang harus dilakukan adalah melakukan tes untuk memastikan bahwa seseorang tidak menderita penyakit ini," tandas dokter ramah ini. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun