Mohon tunggu...
Nugrah Farkhan Ramadhan
Nugrah Farkhan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM : 22107030032 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rokok Elektrik Vs Rokok Konvensional, Adakah yang Lebih Aman?

5 Maret 2023   19:41 Diperbarui: 5 Maret 2023   19:45 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Brilio.net

Dalam kurun beberapa waktu belakangan, kemunculan rokok elektrik (vape) seakan menjadi idola baru bagi para perokok, terutama para remaja. Bagaimana tidak, rokok elektrik ini menyajikan daya tarik dari segi varian bentuk, dan berbagai rasa yang ditawarkan. Dari mulai kemunculannya, para anak muda banyak yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik ini.

Sebelum membahas lebih lanjut, sebagian orang awam mungkin perlu tau perbedaan antara rokok elektrik dan rokok konvensional ini. Rokok elektrik atau vape merupakan sebuah alat yang pertama kali diciptakan di China oleh seorang apoteker dengan tujuan untuk mengurangi asap rokok. Awalnya, vape atau rokok elektrik ini diperuntukan untuk orang-orang yang ingin berhenti merokok. 

Vape sendiri terdiri dari seperangkat alat yang memiliki baterai, catridge sebagai penampung cairan liquid, dan sebuah elemen pemanas yang bertujuan menguapkan cairan menjadi asap. Produk liquid yang berfungsi sebagai bahan dasar dalam penggunaan vape ini memiliki kandungan nikotin, dan kandungan kimia lainnya.

Sedangkan rokok konvensional merupakan tembakau kering yang dibungkus dengan kertas khusus. Rokok sendiri mengandung sekitar 600 zat di dalamnya, dan menghasilkan 7.000 bahan kimia. Setidaknya dalam rokok konvensional mengandung kurang lebih 69 bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit berbahaya lain.

Dari kedua jenis rokok tersebut, adakah yang lebih aman?

 

Rokok konvensional maupun rokok eletrik sendiri sebenarnya sama-sama berbahaya. Walaupun banyak orang yang beranggapan bahwa rokok elektrik lebih aman karena mengandung lebih rendah nikotin, akan tetapi faktanya dalam rokok elektrik ini juga mengandung bahan kimia lain yang sama-sama berbahaya. 

Dalam cairan liquid yang digunakan sebagai bahan utama dalam vape selain nikotin juga mengandung propilen glikol, gliserin, perasa, dan bahan kimia lainnya. Sama dengan rokok konvensional, dari bahan kimia yang terkandung di dalam rokok elektrik juga dapat menyebabkan penyakit kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

Perbedaan utama antara rokok konvensional dan rokok elektrik terletak pada penggunaan tembakau. Pada rokok konvensional menggunakan tembakau sedangkan pada rokok elektrik umumnya tidak menggunakan tembakau. Akan tetapi, hal tersebut tidak seharusnya menjadi tolak ukur untuk menentukan mana yang lebih aman. Karena bukan hanya tembakau yang memiliki efek tidak baik untuk kesehatan, pada kandungan lain yang terkandung dalam vape juga memiliki resiko ancaman terhadap kesehatan yang sama berbahayanya.

Oleh karena itu, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik sama-sama menawarkan bahaya yang besar bagi kesehatan. Penyakit seperti kanker paru-paru, penyakit jantung dan penyakit lain umumnya akan muncul ketika seseorang menggunakan kedua produk rokok tersebut dalam waktu beberapa tahun kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun