Mohon tunggu...
Muhammad IqbalNugraha
Muhammad IqbalNugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Iqbal

Pegiat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Selebrasi Melepas Jersey, Perlukah?

24 Juni 2019   18:26 Diperbarui: 25 Juni 2019   09:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyarangkan gol ke gawang lawan merupakan tujuan utama dalam permainan sepak bola. Dalam sepak bola modern, tidak hanya penyerang, pemain tengah, belakang, bahkan kiper, juga memiliki kesempatan untuk mencetak gol, baik dari situasi bola mati ataupun dari open play.  Tentu saja mampu mencetak gol menjadi hal yang luar biasa di sebuah pertandingan sepak bola. 

Kebahagiaan ketika berhasil mencetak gol seketika meledak, apalagi ketika yang dicetak adalah gol penting seperti di pertandingan final, pertandingan hidup atau mati, pertandingan derby melawan rival atau musuh bebuyutan. 

Berbagai macam selebrasi sebagai ungkapan kebahagiaan mencetak gol ditampilkan oleh para pemain dengan berbagai macam gayanya masing-masing.  Ada yang menari, jungkir-balik, melepas jersey, dan banyak hal lainnya untuk sebagai ungkapan rasa bahagia para pemain.

Melihat aksi para pemain ini, FIFA mengambil beberapa tindakan dengan membuat aturan tentang selebrasi gol dengan ganjaran kartu kuning bahkan kartu merah ketika pemain melakukan hal-hal seperti, memprovokasi lawan atau suporter lawan, mengulur-ulur waktu pertandingan, atau selebrasi yang dianggap mengganggu jalannya pertandingan ataupun alasan keamanan.

Salah satu aturan mengenai selebrasi gol diatur dalam FIFA Law of the Game No. 12, dimana pemain yang melepas bajunya ketika melakukan selebrasi saat mencetak gol atau ketika pertandingan masih berlangsung dapat diganjar kartu kuning.  

Detail peraturan juga tercantum dengan jelas bahwa pemain juga dilarang meski sekedar menyangkutkan baju di kepala tanpa melepas seluruhnya atau bahkan hanya sekedar menutup kepala dengan jerseynya.

Selebrasi melepas jersey ini kabarnya dimula ketika pemain dari klub QPR liga Inggris, merayakan golnya dengan menirukan fans yang melepas jersey dan melemparkan ke udara.  Hingga saat ini, selebrasi dengan melepas jersey masih sering terjadi dengan berbagai motif seperti memamerkan tubuh, menyampaikan pesan tertentu yang ditulis di baju bagian dalam, dan lain-lain.  

FIFA dengan jelas dan tegas membuat aturan tentang melepas jersey, dan ganjarannya pun juga jelas.  Namun, masih saja para pemain melakukan selebrasi dengan melepas jersey mereka.

Eric Hassli, pemain yang merumput di MLS bersama Vancouver Whitecaps, sempat mencoba mengakali peraturan ini.  Setelah mencetak gol lewat tendangan pinalti, 

Hassli berlari ke arah penonton dan melepas jersey, dan melemparnya ke arah penonton.  Uniknya, di dalam jersey yang dilepasnya, Ia menggunakan jersey yang sama. 

Melepas jersey, tapi seperti tidak melepas jersey.  Meskipun begitu, wasit dengan tegas memberikan kartu kuning kedua pada Hassli, yang membuatnya harus keluar meninggalkan lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun