Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Flashpoint: Komik yang Mendasari Film The Flash Mendatang

23 Desember 2021   10:10 Diperbarui: 11 Januari 2022   11:16 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dikutip dari wallpaperflare.com

Bagi penggemar film superhero dari DC Comics, tahun ini harusnya punya alasan buat gembira. Oh, bukan karena Marvel beruntun kena kabar buruk itu lho - mulai dari konflik paska penayangan Black Widow sampai kegagalan film The Eternals. Yang saya maksud adalah kembalinya sang pahlawan bertopeng dalam film The Batman dan dirilisnya stand-alone movie dari si tukang ngabur The Flash. Tapi sayang, maksud hati memeluk gunung, apa daya bukan The Uncrunchable Crunk (eh, tokoh ini beneran ada lho). Ternyata kedua film itu baru tayang tahun depan.

The Flash mungkin jadi yang paling ditunggu. Setelah mulur sejak 2014 dan sempat ganti sutradara, ini pertama kali jagoan berseragam serba merah jadi peran utama dalam film. Memang akhirnya duluan tampil keroyokan bareng superhero DC lain dalam Zack Snyder's Justice League maupun 'Joshtice League' (olok-olok buat Justice League yang diobok-obok...eh, disutradarai Josh Whedon). Tetap dibintangi Ezra Miller dan disutradarai Andre Muschietti, film ini rencananya bakal tayang November tahun depan. Ga terlalu lama kok. Yang penting kita berdoa sama-sama supaya tahun depan tidak muncul varian yang transmisinya lebih gawat dari omicron dan virulensinya lebih gawat dari Delta - karena itu berarti kiamat.

Film itu secara tidak resmi akan berjudul Flashpoint. Mengambil judul salah satu storyline komiknya. Salah dua, sebenarnya. Karena ada dua versi komik The Flash berjudul sama. Yang satu terbit tahun 1999, sementara yang kedua terbit tahun 2011. Tentunya dengan kisah yang jauh berbeda. Versi 1999 menceritakan petualangan Barry Allen - nama asli The Flash - setelah lumpuh akibat terkena peluru yang seharusnya mengenai Presiden John F Kennedy (Iya, di komik ini beliau tidak cuma masih hidup, tapi jadi salah satu tokoh utamanya juga). Tapi kalau kita saksikan trailer filmnya sendiri, yang digunakan sebagai acuan adalah Flashpoint versi 2011.

Flashpoint versi ini memang bisa dibilang bersejarah. Ditulis oleh pentolan DC sendiri yaitu Geoff John, dan digambar oleh Andy Kubert (putra dari komikus legendaris Joe Kubert), komik yang di-endorse publisher weekly sebagai 'kisah megah dan radikal yang menggelar superhero dengan cara yang akan mengejutkan penggemar lama dan baru' ini menandai perombakan besar-besaran di semesta komik DC. Cerita ini digunakan untuk mengubur semua kisah superhero DC yang ada sebelumnya guna memunculkan 52 cerita baru. Dalam edisi The New 52 ini semua superhero DC mengalami perubahan di sana-sini, termasuk ada yang latar belakangnya dirubah juga.

Kok bisa? Memang alur cerita Flashpoint itu seperti apa? Ya kurang-lebih seperti di bawah ini...

Alkisah, Barry Allen terbangun dari tidur dan mendapati semestanya berubah total. Dalam pengertian baik maupun buruk. Kabar baiknya ada satu, ibunya masih hidup dan sehat. Tidak jadi korban pembunuhan seperti dalam semesta dia sebelumnya. Kabar buruknya? Yaaah...tidak buruk-buruk amat sih. Paling cuma dia kehilangan kecepatan sekaligus istrinya, dunia tidak lagi mengenal The Flash maupun Superman, dan...oiyaaa, dunia mau kiamat akibat perang berkepanjangan antara Themyscira (kerajaannya Wonder Woman) melawan Atlantis (kerajaannya Aquaman).

Ya, di semesta ini Diana maupun Arthur Curry (itu nama asli Wonder-Woman dan Aquaman) lebih mirip gembong-gembong preman yang hobinya bikin rusuh di mana-mana. Themyscira sudah menginvasi Inggris, sementara Atlantis tuntas menenggelamkan seluruh Eropa daratan! Kalau di semesta kita, Diana langsung cinta pada pandangan pertama dengan Steve Trevor, di sini Steve langsung dia bunuh saat pandangan pertama. Si Arthur di semesta ini pun sosok dan karakternya lebih mirip John Chena daripada Jason Momoa.

Kebingungan, Barry pun mendatangi kediaman Bruce Wayne alias Batman buat mencari bantuan, tapi malah jadi babak-belur dihajar sang pendekar kelelawar yang lebih kejam dan brutal. Ternyata Batman yang dihadapinya bukanlah Bruce Wayne! Di semesta ini Bruce mati terbunuh sewaktu kecil. Dan Thomas Wayne, ayah Bruce, justru menjadi Batman yang penampilan dan karakternya jauh lebih sangar.

Meski dengan susah payah, Barry akhirnya bisa meyakinkan Batman/Thomas Wayne untuk membantu. Itu pun setelah Barry menyatakan di semestanya Bruce masih hidup. Barry juga menyatakan kecurigaannya bahwa semua kekacauan ini diakibatkan oleh musuh besarnya, The Reverse Flash, yang memiliki kekuatan yang sama persis dengan The Flash. Barry yakin penjahat berkostum serba kuning ini menggunakan kecepatannya untuk kembali ke masa lalu dan merubah alur sejarah. Lha, memang ada hubungan apa antara kecepatan dan kembali ke masa lalu? Nah, ketahuan belum membaca teori Relativitas Einstein dan turunannya kaan...huehehehe

Dengan peralatan Thomas Wayne (mirip kursi listrik yang biasanya kita pakai buat mengungsikan narapidana ke akherat) dan dibantu sedikit kecelakaan mengerikan, Barry sukses jadi daging panggang sebelum akhirnya mendapatkan kekuatannya kembali. Mereka mengontak Cyborg untuk melacak keberadaan Superman yang ternyata 'disembunyikan' oleh pemerintah Amerika. Sayang, Superman di semesta ini ternyata tinggi, kurus dan plonga-plongo. Itu karena dari usia dini tak mengenal sinar matahari. Rupanya sejak masih bayi dan mendarat darurat di kota Metropolis, dia sudah dianggap sebagai ancaman. Makanya langsung ditahan di bunker bawah tanah. Lho kenapa kok dianggap ancaman? Anu, soalnya waktu mendarat darurat itu Metropolis hancur-lebur!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun