Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Biden, Pejuang Gagap yang Mengalahkan Pendekar Lidah Tajam

19 Januari 2021   22:46 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:30 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dikutip dari Kompas.com

Lebih parah lagi. Bukan cuma pandai bersilat lidah, Trump juga sangat dikenal sebagai tukang bully. Dan sangat kreatif dalam hal ini. Biden diejeknya sebagai 'Sleepy Joe'. Kamala Harris disebutnya 'Monster'. Dan ketua Dewan Nancy Pelosi dia gelari 'Crazy Nancy'.

Selain pada lawan politiknya, Trump juga menjadi buldozer bagi jurnalis yang kritis. jurnalis kawakan seperti Chris Wallace sampai Savannah Guthrie dia pecundangi. Lesley Stahl malah sempat dibully selama sekitar 20 menit di acara 60 minute.

Itulah yang terjadi saat Biden dan Trump akhirnya berhadapan di debat pertama. Trump terlihat begitu dominan. Bahkan saat tidak bicara. Dia jarang menunduk. Mukanya selalu tengadah. Sudut bibirnya mengarah ke bawah. Matanya terus menatap Biden. Seperti kucing menatap tikus. Glowering, kalau bahasa sononya.

Don't play other's game. Do it your own way. Itulah strategi yang dilakukan Trump dalam debat yang sering dibilang paling ancur dalam sejarah itu. 

Trump tidak mau tunduk pada aturan yang ditetapkan. Tidak mau diam saat Biden bicara. Terus saja memotong dan melontarkan komentar pedas. Dan saat giliran bicara, bukannya fokus pada programnya sendiri, Trump tetap saja membully dan membully. Dan membully.

Biden, yang terbiasa dengan kode etik dan sopan-santun, tentu saja stress diajak perang urat-syaraf model reality-show seperti ini. Beberapa kali artikulasinya menjadi tidak lancar. Dan penyampaian programnya juga jadi tak maksimal.

Dan bukan cuma Biden yang kelabakan. Chris Wallace, penyiar senior Fox News yang menjadi moderator debat pertama itu, seperti kehilangan akal mengendalikan jalannya debat. Beberapa kali dia sempat nyaris berteriak pada Trump.

Tak heran seorang pendukung Trump di twitter berkomentar, "Presiden kita menghadapi dua orang. Dan menang!"

Nancy Pelosi, yang begitu geram dengan kelakuan Trump, malah sempat menyarankan Biden tidak usah lagi mengikuti debat selanjutnya.

Tapi uniknya, jajak pendapat yang dilakukan segera setelah debat ternyata mengejutkan. Hasil dari FiveThirtyEight bersama Ipsos menyatakan mayoritas responden justru menilai Biden yang menjadi pemenang debat itu. 59 banding 32 untuk penampilan. Dan 56 banding 39 untuk kebijakan.

Demikian juga dengan polling CNN. 53 persen menyatakan Biden unggul. Hanya 39 persen yang menyatakan sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun