Mohon tunggu...
Nugraha Wasistha
Nugraha Wasistha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Penggemar bacaan dan tontonan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sherlock, Sinetron, dan Sepasang Korban

15 Januari 2021   00:17 Diperbarui: 9 Maret 2021   19:28 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil dari pxhere

"Tapi maaf, Pak," tiba-tiba Kadjat bertanya. "Apa tidak mungkin mereka berdua korban perampokan, misalnya?"

Rahadian memberi isyarat pada Bayu. Dengan singkat wakilnya itu menceritakan kondisi TKP. Lalu menunjukkan surat yang ditemukan.

Kadjat berusaha menyesuaikan jarak kertas dengan kacamatanya. "Maaf, Pak. Saya sulit membacanya. Mata saya rabun. Kalau mau memakai hape di warung, saya minta bantuan pembantu. Susah melihat apapun di layar."

Rohana membacakan isi pesan. Lalu perempuan itu berkomentar, "Sepertinya Alfian suka nonton sinetron, Pak."

"Sinetron?" Rahadian mengerutkan kening.

"Iya, Pak," sahut Rohana. "Ini mirip sinetron yang tayang hari Sabtu lalu. Sore-sore. Saya baru ingat. Ceritanya mirip. Pemuda membunuh pacarnya, lalu menulis surat seperti ini sebelum bunuh diri. Isi suratnya sama persis!"

.......

Kemudian AKP Rahadian dan Kompol Bayu menengok kosan Alfian. Kosan itu sederhana. Perabotannya mimimalis. Hanya kasur di lantai, lemari plastik berisi pakaian, dan meja kecil. Tak ada barang lain.

"Ya iyalah Kadjat tidak cemas istri mudanya pindah ke lain hati," gumam Bayu saat melihat isi kamar kos itu.

Kepada pemilik kos, Rahadian bertanya apa yang dia ketahui soal Alfian.

"Orangnya kalem dan pendiam, Pak. Jarang bergaul dengan yang lain. Kalau shift pagi, pulang langsung tidur. Kalau malam sama juga. Dia tak pernah ambil cuti. Ke pabrik terus tiap hari. Jarang keluyuran juga. Bulan ini cuma dua kali dia pergi sepulang dari pabrik. Termasuk yang kemarin itu. Saya kira baru punya pacar atau bagaimana. Eh, ternyata malah meninggal...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun