Republik Pisang atau 'Banana Republik' adalah sebuah sindiran terhadap pelaksanaan demokrasi yang serba kacau di negara-negara amerika latin.
Senator Partai Republik Mike Gallagher berpendapat senada. "Kita sekarang baru menyaksikan kekacauan ala republik pisang di Capitol Hill.'
Para pendukung setia Trump sendiri berbalik arah menyaksikan penyerbuan tersebut.
Tom Cotton, senator Arkansas yang merupakan pendukung setia Trump, seperti dikutip Bloomberg, menyatakan, "Sudah saatnya presiden untuk menerima hasil pemilu, berhenti menghasut rakyat Amerika dan mendorong kekerasan massa."
Dikutip media yang sama, Senator Kelly Loeffler yang berencana menentang pengesahan kemenangan Joe Biden, mengatakan nuraninya tidak lagi mengijinkan dia meneruskan rencana itu setelah melihat kebrutalan yang terjadi.
Bahkan tokoh-tokoh yang selama ini gigih membela Trump juga berpendapat senada.
William Barr, Jaksa Agung yang baru mengundurkan diri, seperti dikutip Associated Press, menyebut itu sebagai "Pengkhianatan terhadap jabatannya sendiri."
Senator Lindsey Graham yang sampai saat terakhir sangat vokal mendukung Trump menolak hasil pemilu, dalam pernyataan resminya, mengatakan, "Presiden sudah terlalu jauh dengan menghasut massa untuk menyerbu konggres."
Mungkin Trump lupa bahwa dalam Kitab yang cuma dia pakai berfoto itu terdapat kalimat yang sangat relevan untuk menilai tindak-tanduknya.
"Jangan menghakimi, supaya kamu jangan dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi. Dan ukuran yang kamu pakai mengukur, akan diukurkan kepadamu."