Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten di wilayah Jawa Timur yang sedang gencar meningkatkan pariwisatanya. Menurut survey yang dilakukan Badan Pusat Statistik Kabupaten Trenggalek (2015), jumlah pengunjung selama tahun 2014 tercatat 531.478 orang, dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dalam sektor pariwisata yang meningkat sebesar 5,1% dari tahun 2013 ke tahun 2014.
Kabupaten Trenggalek merupakan daerah yang berada di sisi selatan Pulau Jawa yang memiliki kawasan pantai yang terkenal indah dan memiliki daya tarik wisata.
Menurut Kepala Bagian Humas Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek dalam  wawancara yang dilakukan oleh Sujarwoko (2015) menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Trenggalek, khususnya di Kecamatan Watulimo. Kecamatan Watulimo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Trenggalek yang memiliki kawasan garis pantai yang cukup panjang dan kaya akan objek wisata.Â
Tercatat di Desa Prigi dan Karanggandu terdapat jajaran objek wisata pantai yang tergabung dalam kawasan Teluk Prigi, antara lain; Pantai Karanggongso, Pantai Pasir Putih, Pantai Prigi, Pantai Damas, dan Pantai Cengkrong.
Salah satu kawasan di Kecamatan Watulimo yang memiliki potensi pariwisata adalah kawasan pantai dan hutan bakau Cengkrong, yang berada di Desa Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.Â
Pantai tersebut memiliki nilai lebih dengan ada pengalaman pendidikan tentang hutan bakau di dalamnya. Kawasan Hutan Bakau Cengkrong kita dapat menikmati pemandangan pantai, hamparan hutan bakau, sekaligus belajar tentang flora-fauna yang ada di kawasan tersebut.
Hal tersebut dikarenakan kawasan Hutan Bakau Cengkrong merupakan lokasi yang memiliki komunitas bakau yang dapat dipelajari lebih dalam guna menunjang pendidikan khususnya di bidang kelautan, karena selain memiliki kawasan hutan bakau, di hutan tersebut juga terdapat jembatan yang melintang di dalam hutan tersebut yang memudahkan para pengunjung untuk dapat melintas kedalam hutan, di samping itu juga terdapat selter-selter yang dapat digunakan untuk beristirahat dan mengamati flora dan fauna hutan bakau.
Berdasarkan observasi yang telah peneliti lakukan, menunjukkan bahwaHutan Bakau Cengkrong  memiliki potensi jika dikembangkan untuk menjadi wisata pendidikan berbasis kelautan. Mengingat kondisi alam dan didukung kebijakan pemerintah tentang pengembangan pariwisata daerah.Â
Keberadaan Hutan Bakau Cengkrong akan memberi banyak manfaat dalam masyarakat, baik dalam segi perekonomian, sosial, maupun dalam segi pendidikan, jika pengolahan dan manajemen lokasi dapat berjalan maksimal, mengingat antusiasme masyarakat sekitar Hutan Bakau Cengkrong dengan pengembangan kawasan hutan bakau tersebut.
Kawasan wisata yang massif memerlukan persyaratan administratif yang jelas. Namun, kondisi tersebut belum terlihat dalam kawasan hutan bakau Cengkrong.Â