Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Globalisasi

Indonesia merupakan negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Dengan banyaknya perbedaan dan keragaman yang dimiliki Indonesia, membuatnya rawan terhadap ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman dari dalam negeri seperti intoleransi, korupsi, radikalisme, dan kemiskinan. 

Ancaman dari luar negeri seperti adanya globalisasi yang membuat memudarnya budaya yang ada di Indonesia. Untuk mencegah terjadinya ancaman-ancaman tersebut, kita harus menerapkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. 

Makna persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang wajib dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia. Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Bagi Bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan melambangkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.  

Persatuan dan kesatuan itu sendiri berasal dari kata "satu" yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan merupakan proses dalam keadaan membentuk masyarakat untuk bersatu, sedangkan kesatuan adalah wujud bersatunya masyarakat yang sudah terbentuk.

Di era globalisasi ini, tentunya membuat budaya kita lama kelamaan terkikis karena banyaknya budaya yang masuk. Adanya teknologi yang meringankan pekerjaan manusia ternyata juga termasuk salah satu faktor yang membuat budaya kita terancam hilang. 

Seperti ronda malam yang biasanya dilakukan bersama sekarang tidak lagi dilakukan dan digantikan oleh kamera pengawas, budaya gotong royong yang sudah jarang ditemui, dan lain-lain. 

Selain itu, saat ini juga banyak orang yang mempermasalahkan perbedaan yang terdapat pada diri tiap individu, seperti ras dan agama. Mereka mengucilkan orang yang mereka anggap berbeda dan menyebabkan perpecahan pada masyarakat sampai tidak menyadari bahwa mereka merupakan satu, yaitu Indonesia. 

Sebagai generasi muda Indonesia, kita harus menjaga kedamaian juga keamanan negeri kita. Kita harus memiliki kesadaran kuat tentang adanya sebuah persatuan dan kesatuan, juga wawasan kebangsaan. 

Kita juga harus memiliki pendidikan yang tinggi supaya dapat mengetahui, berfikir, dan bertindak secara bijak dalam menghadapi setiap situasi. Sebagai pelajar, kita juga dapat turut menjaga kedamaian negeri kita tercinta di era globalisasi ini, contohnya yaitu :

1. Saling menghargai dan menghargai antar teman

Kita harus memiliki sikap toleransi, saling menghormati seperti  menghormati tradisi dan agama masing-masing, saling menghargai, dan seluruh aspek lainnya supaya tidak terjadi pertengkaran.  

1. Selektif ketika bermain media sosial

Media sosial dapat menjadi pisau bermata dua bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Media sosial memiliki sisi positif dan juga negatifnya. Dengan adanya media sosial, kita bisa saling mengenalkan budaya dan tradisi dari masing-masing daerah. Tetapi, media sosial juga bisa menyebabkan perpecahan dengan menuliskan berita palsu maupun tuduhan kepada orang lain.

1. Memiliki rasa cinta tanah air

Karena adanya globalisasi membuat banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kita harus memfilter mana budaya yang baik dan mana budaya yang buruk. Kita juga harus mempunyai rasa cinta dengan negara kita sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan membeli produk dalam negeri.

Harus diakui bahwa kita sedang menghadapi bahaya yang tidak main-main. Apalagi dengan banyaknya konflik dan permasalahan yang terjadi membuat kita tidak boleh lengah dan harus mempertahankan kondisi damai dan harmonis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa. 

Mari kita senantiasa mengaplikasikan persatuan dan kesatuan sehingga keragaman yang terdapat di Indonesia akan terus dapat dipertahankan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.