Mohon tunggu...
Nuey A Setiawan
Nuey A Setiawan Mohon Tunggu... -

Mencoba berbagi untuk lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Tidak Pernah Mengintervensi (Catatan Kecil 2015)

27 Desember 2015   13:05 Diperbarui: 30 Desember 2015   11:42 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari demi hari berita politik Ekonomi selalu hangat dan menarik untuk di ikuti, pertama di karenakan Presidenya Jokowi, Lalu yang kedua di karenakan Sosok Jokowi dan yang ketiga tentu Jokowi.' Suka tidak suka saya harus mengatakan Jokowi Sosok Fenomenal setelah Almarhum Gus Dur yang mampu membuka sekat antara jabatan Presiden dan Rakyat.'
Sekat pluralisme di buka lebar oleh Jokowi, keberagaman keyakinan dapat di tembus tanpa batas oleh Jokowi,

Sejak di mulainya iklim Demokrasi di Indonesia, pasca reformasi, hanya Jokowi lah yang mempertontonkan cara berdemokrasi secara bebas kepada Rakyat Indonesia, hingga konswekensi hujatan secara otomatis harus terus menerus di terima, apabila saya menganalisa dengan kacamata Rakyat, ' sudah tentu penghujat dan pengkritik yang radikal tanpa argumentasi tepat Akan habis di bredel para pembantunya,' dalam arti apabila Jokowi menerima belum tentu Polri ( lembaga yang berwenang. ) serta para pembantunya ikut menerima.'

berdasar histori pemimpin di Indonesia adalah, ' pemimpin terlihat lembut namun di satu sisi para pembantunya mengisolir kritik dengan baik,' ( hujatan dan kritikan terbungkam.) inilah yang tidak terjadi pada kepemimpinan Jokowi saat ini,' seperti di atas saya katakan, Jokowi membiarkan kritik Dan hujatan dengan Tenang, ( saya contoh kan semisal dari para kader PKS di salah satu medianya, yang mengkritik dengan penuh hujatan dan cacian,' hingga saat ini tetap berlangsung, termasuk di kompasiana sendiri pun masih berlangsung,)
Saya sebut di sinilah Jokowi dengan baik mengajarkan kecerdasan Demokrasi.

Kesabaran demi kesabaran selalu di pertontonkan oleh Jokowi ,serangan dari Koalisi dan non Koalisi pun selalu di sikapi dengan baik dan bijak,' Bagi seorang Presiden untuk menggunakan cakar kekuasaanya merekomendasikan untuk di copotnya pejabat maupun Anggota Dewan bukanlah sesuatu yang sulit.' Di sinilah saya melihat Jokowi enggan melakukan hal tersebut,' dalam arti Jokowi tetap membiarkan para pejabat dan Anggota Dewan tersebut menyadari dengan sendirinya,'

Jokowi Melihat kinerja mentrinya dengan tidak terburu buru,' sejak kepemimpinanya Jokowi selalu memberikan ruang kerja atau ruang pergerakan kepada para mentrinya sebebas mungkin.' hingga mengalir deras ekspresi serta karya kreatif para Mentri, pada akhirnya pun Jokowi dengan kebenaran kreatifnya melihat mana Mentri yang tidak berpotensi dan mana yang berpotensi.' Mana Mentri yang Layak di ganti dan mana yang tidak,

Para Mentri yang senang berkicau dan pejabat tinggi yang suka bermanuver, itulah pemandangan indah Selama 2015 pemerintahan Jokowi, Kita tentu melihat dan mungkin sebagian dari Kita ikut terhanyut serta terawa, marah, kesal mengumpat, namun tidak halnya dengan Jokowi , Jokowi Membiarkan ( bukan pembiaran.) para Mentri Dan pejabat tinggi menyelesaikan permasalahanya. Tanpa meng'intervensi. Sangat terlihat sekali dalam pemerintahan Jokowi, inilah yang saya sebut sebagai ke'demokrasian dalam pemerintah,

Membiarkan.( sekali lagi bukan pembiaran.) ranah eksekutif, legislatif dan yudikatif bekerja dan menata lembaganya masing-masing, hingga membuat saya harus menyebut ini adalah contoh cerdas kepemimpinan, hanya dengan satu kalimat yang khas seorang Jokowi " berikan lah yang terbaik untuk Rakyat.' Saya sebut sebuah pesan kalimat yang mendidik dan sangat elegan,'

 

Semoga di tahun 2016 Indonesia semakin baik dan lebih maju dari tahun 2015,

Selamat bekerja.

Sebuah Catatan sederhana Jokowi 2015,

terbuka untuk penulis mengupas paragraf per paragraf.

kritik non Sara Dan pornografi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun