Mohon tunggu...
Nuey A Setiawan
Nuey A Setiawan Mohon Tunggu... -

Mencoba berbagi untuk lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok,Podomoro dan Tukang Becak Pinggiran

18 April 2016   02:01 Diperbarui: 18 April 2016   02:19 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Komentari.wordpress.com"][/caption]Staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ahok), Sunny Tanuwidjaja, mengakui bahwa dia sering mempertemukan Ahok dengan Chairman Agung Sedayu Group Aguan Sugianto, yang sudah menjalani pemeriksaan di KPK. sunny mengatakan, ahok dengan aguan cukup sering bertemu dan frekuensi pertemuan tersebut satu bulan sekali.

Sunny mengatakan, dia juga menjadi penghubung antara Ahok dan pengembang lainnya selain Agung Sedayu. hal yang sama juga berlaku sebaliknya. Jika pengusaha ingin bertemu dengan Ahok, biasanya mereka meminta sunny yang menjadwalkan pertemuan tersebut. masih menurut Sunny, hal itu juga bukan merupakan prosedur tetap. karena terkadang pengembang bisa mengatur janji pertemuan lewat staf lain.

Dalam kesempatan lain sunny menjelaskan alasan kenapa pengembang sering kali menghubunginya. menurut dia, pengusaha sering tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk bertemu dengan ahok. sunny juga mengakui jika ahok kerap mengajaknya ketika bertemu dengan pengusaha, belakangan sunny juga mengataka "para pengusaha sering bertemu dengan ahok, karena ahok dekat dengan Jokowi,"

Benarkah semua nyanyian sunny,? mengapa sunny dengan baik mengatakan alur cerita.? dan mengapa sunny menyebut Jokowi, apakah ini bisa menjadi bola liar media,? apakah KPK akan dan bisa mengusut tuntas hingga kepada akarnya,? benarkah ahok dekat dengan Jokowi.?

nyanyian sunny yang begitu lugas dan keterangan ahok tentang sunny yang selalu berubah-ubah. dua fenomena yang terbilang unik, pada kesempatan pertama ahok mengatakan jika sunny hanya seorang yang sedang magang, belakangan melalui nyanyian sunny sendiri, publik mengetahui bahwa sunny adalah staf dan juga orang dekat ahok, secara langsung ahok juga harus meralat ucapan tentang sunny yang "hanya magang,"

Bila dalam permasalahan sumber waras ahok bisa terlepas dan tidak menyalahi hukum, karena tidak ada niat, apakah dalam reklamasi ahok juga akan kembali menyalahi prosedur namun tidak mempunyai niat untuk berbuat jahat.? hanya KPK yang bisa membantu untuk nanti menjelaskan kepada publik. di satu sisi para pimpinan KPK yang sekarang bekerja, sangat terkesan sedang mencari beberapa bargaining yang tidak mengganggu pihak lain.

Ahok akan menjadi pahlawan, namun tidak untuk saat ini, itu menurut analisa dari para tukang becak dan pedagang kaki lima, kapan ahok akan menampakan diri atau di tampakan untuk menjadi pahlawan.? sebelum ahok bisa memunculkan kesan pahlawan tersebut, beberapa jalan panjang harus di lalui ahok, dan jalan itu harus melewati bargaining-bargaining politik,

Baik itu isu sumber waras, maupun kasus suap reklamasi yang menimpa M Sanusi dan karyawan juga petinggi PT APL, hanya sebuah pijakan yang harus di lalui ahok untuk persiapan menjadi tokoh yang akan semakin melambung tinggi dalam popularitasnya. jika KPK mempunyai kalimat "grand corruption." maka untuk ahok para tukang becak mempunyai kalimat "grand design." lho, kok tukang becak mengetahui bahasa Inggris,? secara kebetulan salah satu tukang becak tersebut adalah lulusan dari salah satu perguruan tinggi yang sangat terkenal, kebetulan saja nasibnya tidak baik, walaupun sudah berusaha keras untuk merubah nasib.

Mampukah "grand design" itu berjalan dengan mulus,? jika melihat faktor kasta tertinggi dalam cerita pewayangan, bisa saja terjadi dengan berkuasanya Pandawa lima untuk waktu yang agak lama,(baca : bertambah,) namun grand design tersebut bisa porak poranda di tengah jalan jika para tukang becak melakukan demo untuk bisa kembali menarik becak di wilayah DKI Jakarta. seperti kita ketahui saat ini becak sudah jauh hari di larang beroperasi di DKI.

untuk mengusir rasa penasaran, saya mencoba mendalami dengan kalimat yang di katakan oleh para tukang becak dan pedagang kaki lima tersebut, Pak, maaf saya ingin mengetahui sejauh mana bapak bisa menjabarkan apa yang di sebut dengan "grand design.? dengan tertawa riang para tukang becak mengatakan "maaf mas bro, kita ini hanya keseringan membaca internet,"

saya kembali bertanya,? apakah internet itu bisa di baca Pak,'? dengan kaki siap beranjak untuk pergi, saya mengatakan,"bapak-bapak ini sudah stres semua ya,' dengan ringan mereka menjawab " mas bro, kita ini stres sudah lama, karena kita kekurangan berita, semoga mas bro tidak ikut stress ya,"

 

Nuey A Setiawan.

 

Salam dari tukang becak pinggir Jakarta.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun