Mohon tunggu...
Siti Nur Rohmatus syifa
Siti Nur Rohmatus syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

topik konten berisi terkait tentang pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbedaan Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini dan Sekolah

15 November 2022   23:06 Diperbarui: 15 November 2022   23:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan sendiri memiliki pengertian sebagai suatu proses pemberian stimulus atau rangsangan pada anak agar potensi yang ada dalam diri anak itu dapat berkembang sesuai dengan perkembangan yang seharusnya dan juga berkembang secara optimal. 

Pendidikan pada anak usia dini merupakan rencana bimbingan pembelajaran yang diberikan oleh lembaga pendidikan baik secara formal maupun non formal yang secara khusus untuk anak usia dini agar pertumbuhan dan perkembangan intelektualnya menjadi ideal (Jatmiko et al., 2020). 

Kualitas pendidikan pada anak usia dini ( PAUD ) itu sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti dari dalam diri anak itu sendiri, dari orang tua, dari lingkungan sekitarnya, dan dari perlakuan juga pelayanan yang diterima anak atau pemberian rangsangan selama mereka masih dalam masa awal.

Program pembelajaran pada pendidikan anak usia dini ( PAUD ) yang berkualitas dapat membantu anak dalam proses perkembangannya. Ketercapaian perkembangan pada anak usia dini dapat diketahui melalui evaluasi pembelajaran. Evaluasi sendiri adalah proses pengumpulan data dasar dan menelaah misalnya tentang efektivitas program belajar dan pembelajaran. 

Selain itu evaluasi merupakan bagian dari komponen pembelajaran untuk mengetahui pencapaian dalam setiap pembelajaran. Evaluasi adalah proses mengumpulkan data dasar dan menelaah misalnya tentang efektivitas program belajar dan pembelajaran, seperti misalnya dalam PKB ( Program Kegiatan Belajar ), kebiijakan dan prosedur pelaksanaan PPP ( Program Pembentukan Perilaku ) atau PKD ( Perkembangan Kemampuan Dasar ). Secara operasional mengelavuasi program pembelajaran berarti mengamati, memeriksa, meneliti maksud atau tujuan dalam merencanakan dan melaksanakan suatu kegiatan program tertentu.

Evaluasi pembelajaran adalah merupakan satu kompetensi professional seorang pendidik. Kompetensi tersebut sejalan dengan instrumen penilaian kemampuan guru, yang salah satu indikatornya adalah melakukan evaluasi pembelajaran (Asrul et al., 2014). Menjadi tanggung jawab pendidik untuk selalu mengelavaluasi kegiatannya di taman kanak – kanak    ( TK ), baik dalam rangka maksud umum tersebut maupun khusus dalam evaluasi keseluruhan program di taman kanak – kanak ( TK ).

Menurut iksan waseso, dkk ( 2015 ), Keluarga anak didik dan anggota masyarakat yang menggunakan layanan pendidikan anak usia dini ( PAUD ) juga perlu mendapat informasi terkait efektifitas program di taman kanak – kanak ( TK ). Ini dapat dilakukan melalui evaluasi karena dengan evaluasi inilah para guru menunjukkan tanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan di tanam kanak – kanak ( TK ).

Evaluasi pembelajaran pada anak usia dini melewati beberapa tahap sebagai berikut (1) Merumuskan atau menetapkan kegiatan (2) Menyiapkan alat atau teknik penilaian (3) Menetapkan kriteria penilaian (4) Mengumpulkan data (5) Menentukan nilai. Dalam penerapan prosedur evaluasi pembelajaran anak usia dini guru belum sepenuhnya dapat menerapkannya. Pada prosedur evaluasi pembelajaran anak usia dini, pada tahap mengumpulkan data atau poin 4 tidak dilakukan oleh guru. 

Sehingga dari kelima prosedur evaluasi tersebut ada satu yang kurang maksimal dalam penerapannya yaitu dalam mengumpulkan data kegiatan pembelajaran. Pendidik kurang untuk mengumpulkan data hasil kegiatan pembelajaran. Seharusnya pendidik secara rutin mengumpulkan data hasil kegiatan pembelajaran pada peserta didik yang telah dilakukan tersebut supaya dalam pelaksanaan rekapitulasi penilaian nantinya pendidik tidak kesulitan dalam mendeskripsikan hasil pembelajaran pada peserta didik (Jatmiko et al., 2020).

Secara umum evaluasi program pendidikan harus memenuhi kriteri sebagi berikut (a) harus mengukur tujuan yang ingin dicapai, (b) objektif, (c) lebih didasarkan atas observasi daripada hasil interpretasi, (d) mengukur proses dan hasil, dan (e) dilaksanakan dengan penuh kerja sama (Sutapa, 2009). Ia Muti Sutapa (2019) juga berpendapat bawwa Analisis hasil evaluasi program sekolah menggambarkan sejauhmana ketercapaian program sekolah yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. 

Sebagai acuan penyusunan evaluasi, dikemukakan pula berbagai kebijaksanaan di bidang pendidikan. Hasil analisis tersebut merupakan titik tolak dalam menilai program sekolah tahun sebelum dan sesudahnya serta tindakan yang harus dilakukan pengawas sekolah. Analisis hasil evaluasprogram sekolah yang telah dilakukan tahun sebelumnya diarahkan untuk menetapkan prioritas tujuan, sasaran, metode kerja serta langkah-langkah kegiatan dalam menilai program sekolah tahun berikutnya.

Jadi perbedaan dari kedua evaluasi ini yakni terdapat pada langkah-langkahnya, prosedur yang digunakan,sumber yang digunakan dan yang launnya. Pada pembelajaran anak usia dini sudah pasti ada anak paud yang bersangkutan, dan begitu pula dengan evaluasi pemnlajaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun