Mohon tunggu...
Natasha Estefania
Natasha Estefania Mohon Tunggu... Mahasiswa - 18, she/her.

Hanya seorang mahasiswi biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Terjadi Jika Indonesia Tidak Mengenal Pancasila?

24 Oktober 2021   15:10 Diperbarui: 25 Oktober 2021   15:18 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila disebut juga way of life yang artinya Pancasila digunakan sebagai pegangan dan petunjuk arah semua kegiatan dan aktivitas kehidupan dalam segala bidang. Mulai dari kehidupan bermasyarakat sampai dengan jalannya proses pengaturan pemerintahan dan penyelenggaraan semuanya haruslah didasari dengan Pancasila. Hal ini mengartikan bahwa segala tingkah laku masyarakat Indonesia dijiwai dan didasari oleh kelima sila yang ada dalam Pancasila. Pancasila memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI adalah karena masing-masing sila memiliki arti tersendiri. 

Pancasila sebagai ideologi negara juga dapat berperan sebagai penuntun moral dalam kehidupan. Pancasila sebagai dasar negara digunakan untuk mengatur segala tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila dibuat berdasarkan kehidupan dan tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa Pancasila berasal dari jiwa bangsa dan kepribadian bangsa ini sendiri. 

Maka pantaslah apabila Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia. Semua nilai yang terkandung di dalam Pancasila sangat sistematis dan saling mendukung satu sama lain (Redaksi LPM Himmah UII, 2013).

Selama ini, apakah pernah terbesit di pikiran kita bagaimana jalannya Indonesia sebagai negara tanpa adanya Pancasila? Atau apa yang akan terjadi ketika dasar negara kita diubah? Tentu akan ada banyak perubahan atau konsekuensi yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Jika kita ingat-ingat kembali, Pancasila dibuat berdasarkan kehidupan dan tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga dapat dikatakan bahwa Pancasila berasal dari jiwa bangsa dan kepribadian bangsa ini sendiri. Meskipun begitu, masih banyak orang-orang Indonesia, contohnya dari bagian pejabat-pejabat sendiri yang ‘melanggar’ dasar penuntun moral kita ini, seperti adanya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Ada juga beberapa oknum masyarakat terkhususnya dari organisasi-organisasi tertentu yang memojokkan atau masih mendiskriminasikan kelompok atau golongan tertentu hanya karena alasan perbedaan. 

Tetapi, apakah negara Indonesia akan kacau apabila Pancasila tidak diterapkan? Menurut pendapat dari Dr. Onghokham dalam artikel Kumparan yang ditulis oleh Fadjar Hadi pada tahun 2018, "Kita lihat banyak sekali masyarakat di Indonesia khususnya di pedalaman sana tidak mengenal sama sekali apa itu Pancasila, tetapi mereka tetap hidup rukun dan damai serta jarang sekali terjadi konflik”.

 Fadjar Hadi juga menyetujui pendapat beliau tersebut, karena memang faktanya tidak sedikit orang-orang yang masih tidak mengetahui apa saja isi lima sila dalam Pancasila, atau bahkan tidak mengetahui sejarah dibalik adanya Pancasila, tetapi tetap mematuhi aturan dan norma yang ada. Tetapi tetap saja, sangat disayangkan untuk anak-anak hingga remaja generasi sekarang kebanyakan kurang atau bahkan tidak tahu sama sekali mengenai Pancasila, semakin baru generasi semakin pudar pula pengetahuan mengenai eksistensi Pancasila dan latar belakangnya, yang cukup membuat miris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun