Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cara Cegah Anak Kecanduan Gawai ala "Technogeek" Silicon Valley

26 April 2021   06:43 Diperbarui: 27 April 2021   12:49 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Alfa - Ilustrasi oleh N. Setia Pertiwi

Terdapat limpahan informasi yang menarik dan meluap-luap di internet. Namun, kita sama-sama tahu bahwa tidak semuanya akurat dan bermanfaat.

Karena itu, setiap anak perlu latihan berpikir kritis dan mengetahui bahwa tidak semua informasi dapat ia percayai.

Ajari mereka untuk memahami suatu ide secara komperhensif, merenungkan, dan mencari informasi tambahan dari sumber yang kredibel, sebelum mempercayai atau memberi reaksi.

4. Menjaga privasi

Media sosial dan berbagai platform daring, sering kali meminta kita untuk mengetik informasi dan data diri secara lengkap. Belum lagi, perkara unggah foto, riwayat hidup, hingga aktivitas sehari-hari.

Padahal, meski like dan komentar membanjiri, perhatian dari warganet begitu mudah teralihkan. At the end of the day, kita hanya menjadi sebutir gogrokan peyek di antara remah-remah rengginang dan serpihan wafer.

Malahan, ketika foto dan data itu tersebar, tanpa sadar kita telah kehilangan privasi, dan bisa jadi, suatu hari menyesal apa-apa yang kita unggah di ruang publik.

Belum lagi, informasi yang kita berikan dapat memancing berbagai tindak kejahatan. Jadi, peringatkan anak-anak sebelum terlambat ya, Ibu dan Bapak.

5. Diskusi dan negosiasi

Anak-anak perlu belajar mengambil keputusan. Namun, mereka juga harus berlatih mendengar dan mengutarakan pendapat.

Apabila mereka ingin menonton suatu film, memilih game, mencoba suatu aplikasi, atau menambah screen time, cobalah membangun diskursus dan negosiasi.

Kondisikan pertukaran pendapat antara anak dan orang tua. Sehingga, ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-anak, dapat saling memaklumi dan memahami persepsi masing-masing, terkait pemakaian gawai.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun