Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

FOMO Vs JOMO, Anda Tipe yang Mana?

25 April 2021   10:22 Diperbarui: 25 April 2021   20:08 2854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOMO vs JOMO - Ilustrasi oleh N. Setia Pertiwi

Kira-kira, artinya begini: ansietas yang timbul karena terjadinya peristiwa seru atau menarik di berbagai tempat, dan (ansietas tersebut) sering kali dipicu oleh unggahan yang nampak di media sosial.

Nah, sudah kebayang, kan?

Implikasinya, orang-orang FOMO akan selalu aktif mencari informasi terkait dinamika kehidupan, aktivitas orang lain, dan berita-berita terbaru. Mereka selalu ingin jadi orang pertama yang tahu dan orang pertama yang membagikan informasi tersebut dalam lingkaran pertemanannya, bahkan dunia.

Singkat kata, orang-orang FOMO cemas dan takut dicap kudet a.k.a kurang updet (update).

Tapi, meski istilah FOMO baru saja muncul, sebenarnya FOMO bukan suatu fenomena yang baru. Orang-orang semacam ini sudah ada sejak zaman Singosari, baik di kota maupun desa.

Mereka biasanya memiliki telinga yang sangat peka, selalu ingin ikut campur, dan merasa paling tahu lika-liku hidup orang sekampung. Ibu A baru beli kulkas, Bapak B nikah lagi, Ibu C baru pulang dari Zimbabwe, anak Ibu D hamil di luar nikah, dan sebagainya, orang-orang FOMO merasa harus tahu semuanya.

Bahkan, tidak berhenti sampai di situ, sering kali mereka merasa harus beli kulkas juga seperti Ibu A, sampai harus nikah lagi juga seperti Bapak B. Wadidaw.

Apa penyebab FOMO?

Beragam penelitian sudah berlangsung terkait FOMO. Kalau punya akses jurnal, Anda bisa merujuk ke [sini], [sini], dan [sini]. Tapi, jika saya coba simpulkan, faktor-faktor yang menjadi penyebab FOMO, antara lain:

1. Rasa ingin tahu

Sudah jelas, manusia punya rasa ingin tahu yang tinggi. Faktor ini telah berjasa dalam berbagai penemuan, dan membuat kita bisa menikmati lampu, telepon, hingga internet. Di sisi lain, rasa ingin tahu pula yang membuat kita penasaran dengan kehidupan orang lain dan berita-berita yang lagi viral.

2. Keinginan untuk terkoneksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun