Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Semua Demi Rinai

31 Agustus 2018   08:53 Diperbarui: 31 Agustus 2018   18:54 2716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awan menggelegar. Petir lebih tak sabar untuk menyambar.

"Hujan..."

Samar kudengar suara Angin memanggilku. Aku tak peduli. Aku rusuh sendiri.

Maaf Rinai, aku memang hujan sialan.

Mulai hari ini, kamu tidak perlu khawatir. Aku akan menjamin kamu tidak kehujanan. Kamu bahkan tidak perlu keluar dari gedung pelindungmu.

Dan, selanjutnya kalian lihat saja di televisi.

Selama seminggu, kantor berita negeri ini mengabarkan hal yang sama. Aktivitas warga lumpuh oleh banjir di segala penjuru mata angin. Jangankan jalanan, rumah-rumah berlantai dua sudah tak lagi kelihatan. Pohon-pohon tumbang. Termasuk pohon ketapang raksasa yang tumbuh tepat di depan asrama.

Apa kabar Rinai? Ah, sudahlah.

Benar katamu, Sayang. Aku memang hujan sialan.

***

NS Pertiwi

Cimahi, 21-8-2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun