Menatap pohon yang hijau diantara pinus dan bambu ini, maka akan terbayang betapa indah negeri Indonesia-ku. Air mengalir jernih di bawahnya. Jernih, bersih dan sangat dingin. Jangankan untuk menyiram pohon, untuk menghapus dahaga di tenggorokan kita juga pasti bisa. Sungguh besar dan agung Allah SWT., yang tiada pamrih menghamparkan keindahan alam dengan Rahman dan Rahim-Nya.Â
Apa sesungguhnya yang kurang dari bumi Nusantara ini sehingga masih saja melahirkan keluh kesah kemiskinan? Masih menghasilkan manusia-manusia yang kalap dengan melakukan korupsi? Melahirkan benih-benih kebencian hanya karena beda organisasi dan kepentingan?
Ayolah. Kita bersama-sama melihat hijaunya daun-daun ini. Seolah dia berkata,"Mari hijaukan hati dan pikiran kita, agar mengalir air kebersihan hati dan pikiran di bumi pertiwi ini!" Mari gunakan hati dan pikiran jernih untuk membangun kejayaan ibu pertiwi. Jangan gunakan nafsu serakah untuk mengangkanginya.Â
Ibu pertiwi akan menangis kalau diantara kita masih saja ada yang rakus mengorbankan sudaranya hanya untuk periuk nasi. Hanya untuk kursi. Hanya untuk lumbung kekuasaan.
Mari kita kembali kepada alam. Ya. Alam yang dihadirkan oleh Allah SWT. Â Amin.