Mohon tunggu...
Nurmitra Sari Purba
Nurmitra Sari Purba Mohon Tunggu... Programmer - Statistician

Menulis untuk mencerdaskan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pendidikan sebagai Kunci Penguatan Peran Perempuan

22 Juni 2020   22:50 Diperbarui: 3 April 2021   07:38 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com

Untuk masuk ke dunia kerja ini, pendidikan nyaris merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang perempuan. Dengan adanya keterlibatan perempuan dalam dunia kerja, tingkat kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarga dapat ditingkatkan.

3.   Mengurangi Angka Kematian;

Mengutip prestasi-iief.org, pentingnya pendidikan untuk perempuan memiliki dampak terhadap penurunan angka kematian ibu hingga 66%. Angka ini setara dengan menyelamatkan sekitar 189.000 nyawa ibu.

Hal ini dipengaruhi karena kesadaran pendidikan perempuan yang semakin tinggi berbanding lurus dengan pengetahuan akan risiko kematian akibat hamil dan melahirkan pada usia dini.

4.   Mencegah Perdagangan Manusia;

UN Women menyebutkan, perempuan miskin dan tidak berpendidikan sangat rentan mengalami perdagangan manusia. Sehingga pendidikan adalah sebuah keniscayaan agar perdagangan manusia dapat dicegah.

Selain empat di atas, masih banyak lagi manfaat pendidikan dalam rangka menguatkan peran perempuan untuk memajukan bangsa. Perlu digarisbawahi bahwa pendidikan di sini bukan hanya berupa pendidikan formal, SD hingga perguruan tinggi, akan tetapi lebih luas dari itu.

Kita ketahui bersama keterlibatan perempuan dalam pendidikan di Indonesia masih menuai tantangan yang besar. Oleh karena itu, peran pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dan menyediakan fasilitas pendidikan mutlak diperlukan. Pihak swasta juga diharapkan bisa ikut ambil bagian dalam mewujudkan pendidikan yang layak bagi perempuan.

#educenterid

Referensi: 

EduCenter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun