Orang tua memiliki peran penting dalam kehidupan anaknya, tak terkecuali saat mengambil keputusan. Bahkan orangtua sampai memilihkan mainan atau yang lainnya untuk anak, padahal sejak dini anak sudah boleh diajarkan untuk membuat keputusan sendiri. Seperti memilih tas yang akan dibeli untuk sekolah, memilih sepatu untuk sekolah, maupun memilih alat tulis untuk sekolah.
Belajar membuat pilihan sendiri dapat membantu anak menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab dan percaya diri. Itulah sebabnya, kemampuan mengambil keputusan menjadi keterampilan penting yang harus diajarkan kepada anak sejak dini. Berikut adalah tips melatih anak mengambil keputusan :
1. Jelaskan pro kontra terlebih dahulu
Cara utama untuk melatih anak mengambil keputusan adalah dengan menjelaskan pro dan kontra di tiap pilihan. Misalnya, jika temannya ada yang berulang tahun lalu apa yang dia lakukan, apakah memberikan kado atau yang lainnya. Jangan lupa juga jelaskan mengapa anak harus turut andil dalam mengambil keputusan, dan juga biarkan anak berusaha mengambil keputusan sampai menemukan kesimpulan.
2. Batasi pilihan
Dalam membuat suatu keputusan, jika anak memiliki terlalu banyak pilihan maka anak akan menjadi terbebani karena tidak ingin menolak terlalu banyak hal. Maka dari itu, orangtua bisa memberikan batasan pilihan pada anak untuk menghindari bimbang dan beri kejelasan juga jika memilih salah satu juga harus berani menerima resiko.
3. Biarkan anak mengambil risiko
Setiap keputusan yang diambil tidak tentu semuanya akan berjalan benar sesuai harapan. Anda bisa membiarkan anak mengambil keputusan dan membiarkannya untuk menerima resiko. Biarkan resiko yang didapat menjadi tanggung jawab keputusan yang ia ambil. Dengan begitu secara tidak langsung anak akan belajar menerima konsekuensi dari keputusan yang dia ambil.
Kunci dari semua itu hanya satu, yaitu biarkan anak memulai semuanya secara bertahap dan perlahan, agar anak tidak merasa terbebani dengan tugas tugasnya.