Mohon tunggu...
Nuki Pratiwi
Nuki Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Never give up and be stronger!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Best Practice

9 Desember 2022   12:37 Diperbarui: 9 Desember 2022   13:14 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi : SDIT Al Fatih Depok

Pelaksanaan aksi sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Pada artikel ini, saya mengangkat topik pada pelaksanaan aksi ke-4 yaitu penerapan model pembelajaran inovatif project based learning.

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan aksi adalah meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran tematik dengan pokok bahasan rantai makanan. 

>> SITUASI <<

Pada aksi PPL 4 yang dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 29 November 2022 dengan tujuan yang akan dicapai meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 5 pada mata pelajaran tematik dengan pokok bahasan rantai makanan. Adapun latar belakang masalahnya dari praktik pembelajaran ini yaitu:

  • Terdapat peserta didik tampak bosan dan kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran.
  • Ada beberapa peserta didik berbicara sendiri saat guru menjelaskan materi.
  • Peserta didik kurang aktif dalam menyampaikan pendapat.
  • Guru cenderung mendominasi proses pembelajaran.

Dari beberapa poin di atas, dapat disimpulkan bahwa selama ini peserta didik tampak bosan dan kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran dikarenakan guru hanya menerapkan pembelajaran yang konvensional, sekalipun pernah menerapkan beberapa metode tetapi dominan dengan ceramah. Hal ini menyebabkan peserta didik berbicara sendiri saat guru menjelaskan materi, selain itu peserta didik jarang diberi kesempatan untuk bertanya. Hal inilah yang membuat peserta didik kurang aktif dalam berpendapat. Pembelajaran yang dilakukan juga masih terpaku pada materi berbentuk teori, jarang sekali pembelajaran berbasis proyek (learning by doing) dan menyebabkan peserta didik kurang antusias saat pembelajaran berlangsung. Apabila peserta didik menerapkan pembelajaran learning by doing, akan lebih membantu peserta didik dalam memahami pembelajaran.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena:

  • Banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain, dan peserta didik dapat termotivasi dalam pembelajaran.
  • Model pembelajaran berpusat pada peserta didik dan berangkat dari suatu latar belakang masalah untuk mengerjakan proyek atau aktivitas nyata yang akan membuat peserta didik mengalami pengalaman langsung dalam pemecahan masalah sehingga dapat mencapai kompetensi sikap, pengetahuan serta keterampilan.
  • Pendekatan TPACK untuk mengefektifkan pembelajaran pedagogik dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan belajar. Mengingat karakteristik peserta didik saat ini lebih tertarik pada gawai.

Saya berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:

  • Melakukan proses pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media dan menerapkan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran serta hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
  • Sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam pembelajaran memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat dan berani mengemukakan pendapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun