Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Soto ESTO Sematan Histori Transportasi Kota Salatiga

18 September 2021   13:43 Diperbarui: 19 September 2021   16:45 1209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soto ESTO Kota Salatiga (Dokumen Pribadi)

Semangkuk soto menyuguhkan kehangatan rasa sedap yang lezat. Mampu pula mengait kenangan suatu masa di tempat tertentu. Menyantap soto ESTO menyesap sematan histori transportasi Kota Salatiga.

Soto amatan lensa mata bocah cilik

Kenangan masa kecil, soto kami menyebutnya saoto adalah suguhan yang sesuatu. Sangat jarang ibu menghadirkannya di meja makan. Diperlukan alasan yang sangat kuat untuk menyembelih seekor ayam sebagai pasugatan/suguhan keseharian.

Walhasil, lidah kami mencecap rasa soto saat ngiras atau jajan makan di tempat. Itupun kami perlu ke kota Kecamatan. Warung soto hadir di dekat stanplat (terminal) bus dan pasar Kecamatan. [Aha, sahabat pembaca Kompasiana nyeletuk, tinggalnya di sudut udik mana sih?]

Aroma sedap menyebar dari kuali yang dijerang di atas anglo. Paduan rempah daun salam, kunyit, serai dan daun jeruk purut sungguh menggoda. Mata bocah cilik terbelalak mengamati kesigapan tangan penjualnya.

Diciduknya setengah centong nasi. Pluk.... teronggok di mangkuk, ditambahkan sejumput soun, kecambah. Sejimpit suwiran daging ayam puncak kemewahan. Yup suwiran bukan irisan, disuwir sangat halus mengikuti serat daging. Biar babar alias rowa atau sangat irit sejimpit.

Saatnya irus sendok sayur berbahan tempurung kelapa beraksi. Disiramkannya kuah soto ke mangkuk tatanan sajian. Pyuur, sejimpit irisan daun sledri dan bawang goreng ditambahkannya.

Semangkuk soto siap disantap dengan sendok bebek. Tersedia sambal pun kecap di meja. Begitupun lauk tambahan bila diinginkan.

Soto ESTO sematan histori transportasi Kota Salatiga

Seiring waktu dan pengertian, soto bukan hanya semangkuk makanan. Menjadi identitas budaya kuliner berbagai kota. Bagian daya tarik kedatangan pelancong dan nostalgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun