Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Candak Kulak dalam Perspektif Budaya Kemandirian

30 Agustus 2021   07:21 Diperbarui: 30 Agustus 2021   15:43 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi candak kulak (Dokumentasi pribadi)

Perkembangannya, kuantitas candak kulak tidak dibatasi oleh tangan secara riil. Lah candak kulak satu pick up sayuran hasil bumi. Sepasang sapi berukuran tambun. Hingga sejauh ketikan jemari, menjualkan koleksi bonsai secara daring.

Begitupun untuk permodalan. Variasi dari tanpa modal, modal kecil terbatas hingga fasilitasi KUR Mikro (Kredit Usaha Rakyat untuk usaha mikro). Secara nasional perbankan menata skema kredit produktif kelas ini.

Smesco.go.id melansir berita, UMKM sebagai salah satu pilar penting dalam perekonomian nasional. Ditilik dari kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 % atau senilai Rp 8.573,9 triliun. Juga dari aspek serapan 117 juta pekerja. Si mungil usaha mikro mendominasi sebanyak 107,4 juta pekerja.

Artikel ini merupakan catatan tercecer Hari UMKM Nasional tanggal 12 Agustus. Peringatan dipaskan dengan hari lahir Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Peneguh semangat UMKM sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.

Wasana kata

Candak kulak profesi primordial usaha mikro bagian dari ekonomi kerakyatan. Perwujudan sosial budaya yang berakar dalam masyarakat. Membuhul kemandirian pelaku menuju masyarakat yang berdaulat.

Artikel ke 270. Terima kasih Uda Irwan Rinaldi Sikumbang untuk KUR Mikro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun