Pancake Tempe, mengolah rasa, karsa dan karya (dokpri)
Lomba dan demo masak berbahan tempe, digelar meriah dengan mendatangkan Chef Harianto (Jakarta) dan Mr. Amita (Australia). Berbagai kreasi masakan berbahan tempepun disajikan, mulai dari minuman, puding, aneka makanan hingga makanan utama.
Karena hanya berkunjung sejenak, berikut adalah gambaran selintasnya. Disajikan oleh seratusan peserta lomba melibatkan PKK hingga pelaku bisnis kuliner. Bagi saya yang tidak pandai memasak setiap peserta adalah pemenang tantangan ini.
Mari awali dengan segelas wetan alias wedang tempe enuak tenan. Wedang adalah kerata basa, gabungan dua kata. Makna harafiah wedang adalah we yang di dang, atau air yang direbus. Makna lain wedang adalah nggawe kadang, membuhul persaudaraan.
Salatiga terkenal dengan wedang ronde yang hangat bagi kami maupun tetamu di kaki G. Merbabu. Sensasi wedang tempe menyentuh cecapan dan aroma. Masih terasa jejak tempe. Mengulik kreativitas dan inovasi lanjut untuk membuatnya ramah bagi peneguknya. Langkah awal luar biasa.
Wedang tempe (dokpri)
Terpikat dengan aneka tampilan puding tempe. Kuning menggairahkan hingga cokelat menghangatkan. Hiks karena datang pada tahap sebelum penjurian, tak berhasil mendapat bonus mencicipnya.
Aneka puding tempe (dokpri)
Hendak sarapan dengan serabi alias pancake? Pancake tempe tampil ayu menggoda. Terbayang paduan karbohidrat, protein dan lemak sebagai asupan energi mengawali aktivitas di hari baru.
Selaku penggemar aneka cemilan, tergota dengan aneka kreanova olahan tempe. Identitas Salatiga sebagai kota enting-enting disapa oleh enting-enting tempe. Pastinya gurih manis ya.
Enting-enting tempe (dokpri)
Serba cantik dari tempe. Mata dimanjakan, bayangan indera pencecap membangkitkan kelenjar air liur, menelan ludah membayangkan nyemil penganan unik apik ini.
Serba cantik dari tempe (dokpri)
Olahan tempe tampil di panggung global, mengapa tidak? Donat, brownis, burger, pie tempe ini buktinya. Tempe menggeret bahan lain untuk tampil bersama. Sebagai kudapan yang cukup berat oke. Mengganjal sarap siang ataupun cemilan antara makan siang ke makan malam.
Donat, brownis, burger, pie tempe (dokpri)
Tempe sebagai pendamping makan utama, ini keseharian saya. Variasi antara tempe goreng, bacem, oseng-oseng lombok hijau, hingga kering tempe. Dimasak berkuah dari bumbu rujak, terik, ataupun jangan lombok ala kuliner Gunung Kidul.
Steak tempe (dokpri)
Tempe tampil sebagai steak. Wah pastinya disukai oleh para sahabat terutama pegiat vegan. Tampil menawan dengan komposisi lengkap dari gizi karbohidrat hingga mineral dan serat dari sayuran warna/i.