Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cinta Pasar Tradisional: Melongok Onan Tigaraja, Etalase Budaya Simalungun

6 Maret 2021   13:49 Diperbarui: 7 Maret 2021   12:01 2137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Tigaraja, Parapat, Kabupaten Simalungun (sumber:newscorner.id)

Pasar bukan hanya tempat transaksi, namun juga menjadi bagian etalase kehidupan yang merujuk pada tatanan sosial budaya masyarakat sekitarnya. Mari melongok pasar lokal, pekan Tigaraja, Parapat, Kabupaten Simalungun dalam merawat gerakan cinta pasar tradisional.

Selayang pandang Pasar Tradisional Tigaraja

Selamat berakhir pekan para sahabat pembaca Kompasiana. Seraya menikmati suasana santai, mari melongok ke Pekan Tigaraja, Parapat. Menyesap keunikan darinya.

Ini kisah kunjungan tengah hari Mas Mbarep yang bertugas menata kuliner mengarahkan perjalanan ke Pasar Tradisional Tigaraja. 

Ada lapo, warung makan khas Batak, impian buat pengunjung Toba yang wajib dicoba. Lokasinya berada di pasar lokal, berbaur dengan aneka pedagang.

Pasar Tigaraja (dokumentasi pribadi)
Pasar Tigaraja (dokumentasi pribadi)
Menunggu pesanan dipersiapkan, melongok sejenak ke beberapa los. Ada los pakaian dan kerajinan khas berupa ulos dengan tampilan menawan yang menggoda mata untuk mengeluarkan dompet. Ragam los dengan tingkat kerumitan pembuatannya menjadikan harganya pun ikut mahal. 

Lanjut melongok ke bagian hasil bumi, terpisah antara etalase hasil bumi daratan dan sajian kekayaan perairan di los ikan. Tentunya memajang produk khas lokal semisal andaliman, buah terong Belanda, ikan tawar danau Toba, berpadu dengan produk pendatang. Pasar lokal yang bangga akan produk lokal, tidak serta merta anti dengan produk dari daerah lain. 

Melangkah sedikit ke pasar Tigaraja yang berdempetan dengan dermaga penyeberangan Tigaraja. Terdapat deret tuk-tuk yang akan membantu pengunjung menyebrangi Pulau Samosir. 

Siang itu saat ke sana, suasana agak lumayan ramai oleh kehadiran pelancong domestik maupun mancanegara. Terbayang pentingnya pasar Tigaraja saat komunikasi dan transportasi belum selancar ini. Pasar Tigaraja menjadi pertemuan antar komunitas gunung, pesisir danau dan pulau Samosir. Dengan kata lain, menjadi transaksi barang dan jasa yang berguna sebagai penggerak ekonomi setempat.

Dermaga Tigaraja bersebelahan dengan Pasar Tigaraja (dokpri)
Dermaga Tigaraja bersebelahan dengan Pasar Tigaraja (dokpri)
Penyeberangan feri atau pelabuhan Ajibata berada di sebelahnya, menempati ceruk teluk di balik bukit. Pengunjung Pulau Samosir dimanjakan dengan aneka moda transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun