Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Relief Cerita Fabel di Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan

7 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:07 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan tampak muka (sumber gambar https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/)

Cerita fabel salah satu model dongeng yang sangat disukai banyak kalangan. Tokoh hewan aneka karakter dan variasi gerak mewadahi aneka pesan yang dikemas. Cerita fabel menjadi bagian dari estafet sejarah dan budaya, tersurat dalam relief terpahat di kaki Candi Sojiwan.

Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan

Tujuan wisata kesukaan setiap orang berbeda. Ada yang sangat suka dengan alam. Beberapa merunut peninggalan sejarah. Sekelompok penyuka wisata pembangkit adrenalin. Ragam minat yang menumbuhkan aneka penciri tujuan wisata.

Bagi saya yang tanpa minat khusus, rasanya setiap destinasi suka. Terlebih kalau ada nuansa cagar budaya baik situs maupun kawasan. Jenjang lokal hingga UNESCO World Heritage (Warisan Dunia versi UNESCO). Begitupun wisata taman kebumian mulai geosite lokal hingga UNESCO Global Geoparks (UGGp).

Nah salah satunya adalah Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan yang unik. Secara administratif berada di desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Saat wisata ke kawasan Prambanan mari sempatkan menyambanginya. Tidak jauh loh, hanya sekitar 2 km ke arah Selatan.

Melintas jalur Solo-Yogya, melewati rel kereta api, berbelok kekiri tepat sebelum SD. Tidak terlalu jauh segera terlihat candi megah di tengah ladang sebelah kanan jalan. Suasana hening, kawasan candi berlatar hamparan ladang di tengah pemukiman.

Kunjungan lama pada tahun 2016. Pengunjung tidak terlalu banyak padahal hari libur sekolah pun kerja. Petugas menyambut ramah di pos penjagaan mungil, menyodorkan buku tamu untuk diisi. Merunut aneka sumber kini jumlah pengunjung Candi Sojiwan lumayan meningkat.

Candi Sojiwan ditafsirkan didirikan untuk Rakryan Sanjiwana dari dinasti Syailendra berdasarkan prasasti Rukam bertahun 829 Saka (907M). Corak utama adalah Candi Buddhis yang dicirikan oleh puncak stupa bertingkat.

Merupakan candi Buddha urutan kelima terbesar di Jawa Tengah. Bagian mahkota, bertingkat dari jajaran stupa kecil dan mengerucut menjadi stupa puncak. Kalau dilihat dari wujud badan candi yang ramping meninggi dekat dengan model candi berlatar Hindhu.

Candi Sojiwan, badan dan kubah dari sisi Barat Daya (dok pri)
Candi Sojiwan, badan dan kubah dari sisi Barat Daya (dok pri)
Menarik untuk menyerap pembelajaran toleransi dari nenek moyang kita. Latar belakang kepercayaan tidak mengganggu harmoni kehidupan bersama. Nilai toleransi yang perlu ditumbuhkembangkan mengingat pluralitas kehidupan kita.

Candi Sojiwan (sumber foto https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/candi-sojiwan-2/)
Candi Sojiwan (sumber foto https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/candi-sojiwan-2/)
Berdasarkan data dari Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Candi sojiwan memiliki no RegNas RNCB.20160711.04.001026. Penetapan berdasarkan SK Menteri NoPM.57/PW.007/MKP/2010. Kategori Cagar Budaya adalah Situs, dalam pengelolaan instansi BPCB Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun